Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tom Cruise Tak Mau Gunakan Jet Rekayasa

Kompas.com - 28/07/2015, 16:11 WIB
Yulianus Febriarko

Penulis

George Pimentel/Getty Images for Paramount Pictures International/AFP Aktor Tom Cruise hadir pada acara pemutaran perdana film Mission: Impossible - Rogue Nation untuk para penggemar di Kanada, yang diadakan di Cineplex Scotiabank Theatre, Toronto, Kanada, pada 27 Juli 2015 waktu setempat. George Pimentel/Getty Images for Paramount Pictures International/AFP

LONDON, KOMPAS.com -- Tom Cruise (53) memiliki kesempatan untuk memerankan kembali tokoh pilot Pete "Maverick" Mitchell dalam sekuel film Top Gun. Namun, main dalam film tersebut, artis peran yang terkenal karena beraksi dalam film tanpa pemeran pengganti itu mengungkapkan bahwa ia ingin menggunakan properti jet praktis, bukan hasil rekayasa teknologi CGI (computer generated imagery).

"Hal itu (berperan sebagai Maverick lagi) akan sangat menyenangkan. Aku ingin kembali beraksi dalam pesawat-pesawat jet itu," kata Cruise kepada Reuters baru-baru ini di London, Inggris, dalam acara pemutaran perdana film Mission Impossible Rogue Nation, yang dibintanginya.

"Harus memakai properti asli yang praktis. Saya tidak ingin ada jet-jet hasil rekayasa CGI. Saya ingin shooting seperti ketika kami shooting untuk film yang pertama," kata Cruise lagi.

Cerita sekuel Top Gun kini sedang ditulis oleh penulis naskah Justin Marks. Sang produser, David Ellison, juga telah memastikan bahwa tokoh Maverick juga masuk ke dalam cerita tersebut.

Sekuel Top Gun telah lama dikembangkan oleh sutradara film pertamanya, yaitu mendiang Tony Scot,  dengan Jerry Bruckheimer sebagai produsernya. Meski begitu, pengembangan itu sempat terhenti karena Scott tewas bunuh diri pada Agustus 2012.

"Pada dasarnya, konsep dari sekuel film ini adalah tentang pilot-pilot yang menjadi ketinggalan zaman dan tidak terpakai lagi karena adanya drone. Cruise akan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka belum habis. Mereka tetap ada di sini untuk melakukan sesuatu," tutur Bruckheimer dalam sebuah kesempatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau