Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

God Bless Beri Bukti di "Panggung Sandiwara"

Kompas.com - 08/08/2015, 15:56 WIB
Yulianus Febriarko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Grup rock God Bless menunjukkan kapsitas mereka sebagai artis musik legendaris saat menggelar konser Panggung Sandiwara, di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/8/2015) malam. Selama dua jam, Ahmad Albar atau Iyek (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah Gagola (bas), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (pemain drum tambahan) menyuguhkan pertunjukan megah, inspiratif, dan penuh pesan bermakna.

Untuk membuka pertunjukan, God Bless langsung menggebrak dengan lagu "Kepada Perang" tepat pukul 20.30 WIB. "Bla Bla Bla", "Menjilat Matahari", dan "Selamat Pagi Indonesia" dibawakan sesudahnya. Ciputra Artpreneur Theater yang bisanya digunakan untuk pertunjukan musik klasik dan teater, terasa bergetar dengan empat lagu pembuka repertoar konser Panggung Sandiwara.

Berikutnya giliran "Anak Adam" menghibur penyuka musik God Bless. Semangat membara, dan vokal karismatik dari Iyek melebur dengan raungan distorsi gitar Ian. Demikian pula dengan cabikan bas Donny, tabuhan drum Fajar, sentuhan keyboard Abadi, diikuti harmoni barisan orkestra yang dipimpin pianis Astrid Lea membuat "Anak Adam" kian bertenaga sebelum God Bless menggilir "Asasi".  Tentunya, dengan tata suara yang dahsyat dan tata cahaya menawan, penampilan God Bless pun terlihat mewah dan megah.

Tidak hanya berhenti di situ saja, selanjutnya God Bless mengajak gitaris Eet Sjahranie untuk ikut tampil di panggung. Bagi gitaris yang kini mengisi formasi grup rock Edane tersebut, Panggung Sandiwara menjadi sebuah reuni bagi dirinya yang tercatat pernah menjadi gitaris God Bless.

Eet tak menyia-nyiakan kesempatan tampil kembali bersama band yang pernah ia gawangi. Riuh tepuk tangan mengiringi aksi gitar solo Eet di atas panggung sebelum para personel God Bless muncul untuk melepas "Srigala Jalanan". Namun, kali ini peran Iyek sebagai vokalis diambil alih oleh jebolan Indonesian Idol, Husein Alatas. Lengkingan vokalnya yang khas mewarnai penampilan itu.

"Ini dia generasi rock muda yang punya potensi. Husein!" seru Iyek memuji Husein usai penampilan tersebut.

Masih bersama Eet, God Bless melanjutkan jalannya pertunjukan dengan "Bis Kota". Kali ini intro lagu dibuka dengan komando permainan gitar Ian yang khas. Iyek pun berlarian sambil bernyanyi dengan penuh tenaga.

Layar LED di panggung tampak memperlihatkan beberapa wajah musisi legendaris Indonesia. Iwan Fals, almarhum Chrisye, Fariz RM, Titiek Puspa, Benyamin S, hingga raja dangdut Rhoma Irama, satu per satu menghias LED bersamaan dengan hadirnya lagu "Musisi".

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Grup rock God Bless menunjukkan kapsitas mereka sebagai artis musik legendaris saat menggelar konser Panggung Sandiwara, di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/8/2015) malam.

Kelar memainkan "Musisi", God Bless menyuguhkan suasana syahdu dengan komposisi bertempo yang memiliki lirik cukup dalam, antara lain "Pudar", "Balada Sejuta Wajah", dan "Syair Kehidupan" secara runut digelindingkan. Untuk lagu "Pudar", lagi-lagi God Bless mengajak vokalis muda. Kali ini giliran Maria Callista, vokalis sekaligus presenter cantik itu didaulat untuk menyumbangkan suara merdunya.

"Ini kebanggaan sendiri buat Maria karena bisa tampil bareng Om-om dari God Bless," kata Maria yang juga mengaku mendengarkan musik God Bless sejak kelas 6 SD.

Iyek mengungkapkan betapa bahagianya God Bless bisa berduet dengan para vokalis muda di malam itu. Ia dan God Bless berharap kelak vokalis-vokalis muda terebut mampu memberikan warna buat musik Indonesia.

"Semoga yang muda-muda ini tetap bersemangat dalam berkarya dan bisa mewarnai musik Indonesia dengan cara mereka," tutur Iyek.

Penonton kembali bergairah dan terbakar oleh kualitas prima dari para personel God Bless dalam menyajikan "Cermin", "Aku Harus Jadi Superstar", "Kehidupan", dan "Ogut Suping" sebelum lagut legendari "Semut Hitam" bergema dan membuat penonton bernyanyi bersama. Bak seorang dirigen, Iyek mengomando penontonn menyanyikan bagian refrain "Semut Hitam".

Konser luar biasa malam itu akhirnya ditutup dengan dua lagu pamungkas yang akrab di telinga penonton, entah itu yang tua maupun yang muda. "Rumah Kita" dan "Panggung Sandiwara" menjadi pilihan God Bless menutup konser yang menandai 42 tahun mereka berkarya tersebut.

"Terima kasih buat semuanya yang mendukung konser ini," kata Iyek dari panggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com