"Saya hanya membantu selama masa peralihan, nanti kalau fondasinya sudah terbentuk kokoh, siapa pun bisa mengambil alih," kata Baron, Selasa, di Jakarta.
Dia menyusun rencana lima tahun dan 10 tahun untuk band yang telah berusia 20 tahun ini. Baron mengurusi berbagai hal mencakup manajemen, finansial, dan teknologi informasi.
Terlepas dari perannya sebagai salah seorang pendiri Gigi, Baron mengagumi band ini karena sejak 1994 personelnya mampu mempertahankan semangat, etos kerja, persahabatan, kesederhanaan, dan konsistensi dalam bermusik.
"Berkecimpung di musik bukan hanya perkara menjual lagu dan tidak cukup hanya berjaya di media sosial. Apalagi di Indonesia fans datang dan pergi begitu mudahnya. Jadi, saya juga merancang aplikasi dan game Gigi di Android. Keduanya penting untuk jangka panjang," ujar pria bernama lengkap Aria Baron Suprayogi ini.
Memiliki kesibukan di belakang layar plus tetap mengurusi produksi lagu untuk iklan serta band, Baron juga pentas di sana-sini.
"Jamming dengan band dan musisi lain jalan terus," ujar Baron. (TIA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.