"Ini yang ketiga kali. Pertama di Bogor, Pekanbaru, dan Makassar," ucapnya kepada wartawan di kantor pengacara Minola Sembayang, di gedung Palma One, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2015).
Kendati wajib mengikut tes urine, Amel Alvi mengaku selalu negatif dari kandungan obat-obatan terlarang. "Semuanya negatif pas aku dites. Aku antinarkoba," tuturnya lagi.
Namun, Amel merasa tak nyaman ketika media dicecar pertanyaan dan sorot kamera awak media. "Aku kalau ada razia santai kalau enggak ada media masuk. Aku juga toh enggak pakai narkoba, jadi santai aja kalau aku diperiksa. Di Bogor enggak ada media. Di Pekanbaru ada media, tapi enggak sebanyak yang di Makassar," tuturnya lagi.
Model yang belakangan ini kerap dihubung-hubungkan terlibat dalam prostitusi artis yang dikelola mucikari RA tersebut mengatakan, awak media seharusnya tak diperbolehkan masuk ke dalam klub yang dirazia sebelum mendapat persetujuan pengelola.
"Aku pas di Pekanbaru minta kamera dimatiin terus dimatiin, nah di Makassar kemarin itu aku diuber terus. Di pintu rahasia itupun ada medianya juga," kata Amel.
Setelah kejadian yang kali ketiga ini, Amel mengaku akan lebih berhati-hati meneguk minuman yang disuguhkan ketika tampil sebagai DJ di sebuah klub malam.
"Pasti lebih hati-hati. Aku juga takut minuman-minuman dicampur apa-apa. Cuma agak terganggu. Banyak yang judge aku. Aku enggak tau itu direncanain apa kagak, tapi itu enggak wajar," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.