Yon dan Yok tampil di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, pada Senin (28/9/2015) lalu bersama band yang membawa nama Koes Plus. Mereka berawak pemain muda, yaitu Seno pada drum, Sony (bas), dan Acil (gitar dan keyboards).
"Ini karunia Tuhan. Berarti Tuhan masih sayang sama saya," kata Yon tentang usia 75 tahun.
Yon dan Yok tetap dengan lagu sederhana, yang pernah "terdengar di mana-mana" pada era 1960-1970-an, bahkan sampai hari ini. Sesederhana itu pula penampilan mereka dalam konser yang digelar The One Entreprenuer dengan tiket seharga Rp 150.000 dan Rp 300.000.
Pada beberapa lagu, suara tak terdistribusi dengan merata ke telinga penonton alias tidak balance. Bahkan sampai terdengar kresek-kresek, alias berisik, pada taraf yang mengganggu telinga. Dan itu terjadi ketika Yon yang sedang berulang tahun itu membawakan lagu andalannya, "Bunga di Tepi Jalan". Karisma Yon dan Yok sebagai senimanlah yang membuat penonton setia menikmati lagu-lagu Koes Bersaudara dan Koes Plus yang melintas zaman.
"Laguku Sendiri"
Mereka membuka penampilan dengan "Laguku Sendiri", lagu Koes Bersaudara dari album To The So Called the Guilties yang dibuat sekeluar mereka dari penjara tahun 1967. Boleh dibilang ini komposisi semi-instrumental dari Koes Bersaudara. Ada elemen vokal, tapi bagian tersebut mungkin "tidak nyaman" untuk didendangkan sebagai lagu. Maksudnya, tanpa musik yang melingkupinya, bagian vokal itu kurang bisa berdiri sendiri untuk dilantunkan. Isian vokal itu lebih terkesan bagian dari instrumen keseluruhan. Ini jenis lagu panggung, semacam appetizer, menu pembuka yang nyaman untuk mengawali pergelaran.
Lagu itu berhasil menyiapkan mood penonton untuk menerima lagu-lagu Koes yang memang sudah tersimpan dengan rapi di memori penggemar. Meluncurlah lagu "Kembali" yang menandai berkumpulnya Nomo Koeswoyo dengan kakak dan adik-adiknya dalam Koes Bersaudara pada 1978. Nomo sendiri belakangan mengakui lagu tersebut menjadi salah satu upaya untuk mendongkrak popularitas Koes Plus yang saat itu agak kedodoran.
Menyusul kemudian Yok membawakan lagu gubahannya sendiri, "Kujemu". Ini jenis lagu rock dalam album Koes Plus in Hard Beat tahun 1976. Yok masih mampu bernyanyi dengan suara tinggi.
"Wah ternyata adik saya masih dahsyat ha-ha...," kata Yon memuji Yok seusai menyanyikan lagu tersebut.
Tampaknya Koes tidak menyiapkan urutan lagu secara tertata. Namun, karena pengalaman panggung, dan frekuensi tampil yang rata-rata empat kali sebulan itu, lagu-lagu yang disuguhkan sangat situasional dan mengalir begitu saja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.