Denada: Saya Harus Mengorek Lagi Luka Sakit Hati

"Hari ini agak berat buat saya, karena tadi di dalam (ruang sidang) majelis hakim meminta kami untuk menghadirkan saksi dan apa yang membuat kami bercerai. Saya harus menceritakan dan mengorek lagi luka sakit hati," ucap ibu satu putri ini kepada para wartawan setelah sidang.

Lanjut Denada, proses perceraiannya tak mudah baginya, meski ia dan Jerry sudah mantap berpisah. Denada mengaku tak mampu membendung air matanya ketika memasuki ruang sidang.

"Tetap aja pada prakteknya tidak mudah masuk ruang sidang dan menceritakan lagi hal-hal yang selama ini saya coba lupakan," kata Denada.

Namun, ia juga mengaku senang, karena ternyata sidang kali ini bukan lagi sidang mediasi. Sidang itu beragenda Denada harus menyampaikan alasannya menggugat cerai Jerry kepada majelis hakim dengan menghadirkan saksi.

"Saya senang ini selesai. Minggu depan sidang lagi, saya berharap beres. Soal Komunikasi sama Mas Jerry masih, tapi terbatas soal anak aja. Yang lainnya saya serahin ke kuasa hukum," terang Denada.

Kuasa hukum Denada, Rhony Sapulete, menambahkan bahwa dalam sidang tersebut lahir kesepakatan Denada dan Jerry akan berpisah secara baik-baik. Ketidakhadiran Jerry dalam sidang itu dianggap berarti tidak ada bantahan terhadap keterangan Denada.

"Mas Jerry tidak hadir dan akan disidangkan seminggu lagi dengan agenda pembuktian. Tadi saksinya manajer dan keluarga. Mediasi bukan gagal, tapi udah sepakat berpisah baik-baik. Dua atau tiga kali sidang lagi, putusan," jelas Rhony.

Denada dan Jerry menikah pada 15 Februari 2012. Pada 11 Desember tahun yang sama ia melahirkan seorang putri, buah cintanya dengan Jerry. Namun, pada 24 Juni 2015, ia melayangkan gugatan cerai ke PA Jaksel.