"Disc Tarra Tutup. Duta Suara tutup. Orang2 masih enggan jualan digital," tulis Pandji melalui akun Twitter-nya, @pandji, Rabu (4/11/2015).
"Serius Disc Tarra mau tutup??? Trus kapan nih clereance sale????*siap2 kalap*," tulis Ernest empat hari sebelumnya, Sabtu (31/10/2015).
Saat Kompas.com berkunjung ke Disc Tarra di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, suasana outlet tampak sepi pada Rabu sore. Hanya ada seorang pegawai yang tengah melayani empat pengunjung yang sekadar melihat-lihat koleksi album yang tersisa.
Kepingan CD yang terpampang pun sangat sedikit. Bahkan, ada beberapa rak yang kosong melompong tanpa diisi kepingan album CD dan DVD. Di beberapa rak, ada sebuah tanda yang bertuliskan diskon 50 hingga 70 persen.
Saat Kompas.com menanyakan apakah outlet tersebut menjadi salah satu yang bakal ditutup Disc Tarra lantaran koleksi album CD dan DVD-nya mulai dikemas ke dalam kardus, sang pegawai yang bertugas memilih untuk menolak berkomentar.
"No comment," ujar pegawai tersebut sembari menutup mulut.
"Itu tuh yang tutup," kata dia sambil menunjuk-tunjuk toko elektronik di sebelah outlet-nya.
Eko (60), seorang pengunjung yang membeli beberapa album di outlet tersebut, menyayangkan jika Disc Tarra menutup gerainya di Gandaria City. Kata dia, keberadaan toko musik seperti Disc Tarra cukup membantu dirinya untuk mencari koleksi album favorit yang orisinal.
"Kalau ditutup, jangan. Masih banyak orang seperti kami yang butuh CD fisik asli ini."
Hingga berita ini dilansir, pihak Disc Tarra belum dapat dihubungi untuk memberi komentar resmi berkait kabar tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.