Tara Basro tak menyangka bisa meraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2015 berkat aktingnya dalam film A Copy of My Mind.
Ini adalah pencapaian tertinggi dalam karir akting di tanah air setelah ia tekuni selama 4 tahun terakhir. Perjalanan Tara Basro di dunia akting bisa dikatakan sebuah "kecelakaan". Ia tak pernah mimpi sebelumnya menjadi bintang film.
Namun, siapa menyangka, ia termasuk di antara artis yang sudah mencicipi semua genre film dari drama, komedi, hingga action.
Tabloid Nova pernah menuliskan profilnya berjudul "Tara Basro Tak Nikmati Ketenaran". Berikut petikan laporannya:
Tak direncanakan
Perkenalannya dengan dunia layar lebar, disebut Tara sebagai sesuatu yang tak direncanakan sebelumnya.
Kala itu di tahun 2011, Tara yang memang suka dunia seni panggung mengikuti audisi untuk sebuah pertunjukan musikal.
"Begitu bertemu casting director-nya, aku malah disuruh ikut casting film "Catatan Harian Si Boy". Setelah dicoba, ternyata dapat (peran), deh. Jadi ibaratnya saya ini tercemplung. Tapi sampai sekarang, it's been my favourite job ever," tutur Tara tertawa saat itu.
Akting Tara sebagai Putri, adik Satrio (Ario Bayu), di film itu sukses mencuri perhatian penonton. Ia pun masuk sebagai nominasi Pendatang Baru Wanita terbaik Indonesia Movie Awards (IMA) 2012.
Sejak itu, langkah Tara menapaki karier di dunia seni peran makin terbuka lebar. Beberapa film layar lebar langsung ia bintangi seperti Histeria, Rumah dan Musim Hujan, Make Money, The Killers, The Right One, Pendekar Tongkat Emas, dan A Copy of Mind.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.