Namun, uang itu bukanlah "uang panas", melainkan gaji yang didapat Sandy selama menjabat sebagai petinggi perusahaan tersebut.
"Sandy itu sebenarnya punya uang yang cukup banyak karena dia punya bonus. Dia punya beberapa trading, main saham, dia main di tempat lain, bukan di CSM itu," kata Tessa di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2015).
Sayangnya, Tessa menilai bahwa Sandy tidak pandai mengelola uangnya sehingga jatuh merugi di tengah jalan.
"Uangnya buat modal lagi sama dia, buat trading lagi, uangnya muter lagi, bukan buat keluarga sampai hasilnya tidak ada, hilang, habis semuanya," kata Tessa.
Bahkan, saat kehabisan uang, ada kabar bahwa Sandy sampai mengeruk uang tabungan Tessa untuk modal. Benarkah?
"Oh bukan. Bukan uang saya buat modal bisnis itu," kata Tessa meralat.
"Waktu itu, saya hanya menerima gaji dari Sandy karena Sandy dijadikan komisaris. Kerja dan digaji, wajar, jadi dia mendapatkan haknya," kata Tessa. (Okki Margaretha)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.