"Kenapa jadi double single gini, biang keroknya Pak Paredes, suami saya. Awalnya saya cuma mau satu saja. Suami bilang, 'Sayang amat kenapa enggak di-produce original version. Kalau ada versi Indonesia, kenapa enggak rilis bahasa Inggris-nya?'" kata Shanty dalam peluncuran single-nya itu di Bird Cage, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2015).
Shanty yang belakangan ini menetap di Hongkong mengikuti sang suami Sebastian Paredes, bercerita bahwa lagu "Adam and Eve" ia temukan secara tak sengaja di salah satu situs berbagi lagu. Ia langsung jatuh hati dan membeli lagu tersebut.
Kemudian, Shanty lantas menghubungi komposer Andi Rianto untuk menggubah musiknya ke dalam aransemen balada.
"Terus kalau di-produce dengan bahasa Inggris, market Indonesia enggak ngena. Jadi saya telepon Dewi Lestari buat nyadur liriknya ke bahasa Indonesia dan memutar point of view-nya," kata Shanty.
Dibutuhkan waktu sembilan bulan bagi Shanty untuk menyelesaikan single-nya dalam dua versi.
"Prosesnya jungkir balik saya. Akhirnya single 'Bukan Adam Hawa' bisa dirilis di Indonesia. Ini my comeback song. Saya terakhir berkarya 2010, waktu mau comeback, industri musik sudah berubah banyak," tutur Shanty.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.