O'Riordan tak berbicara sama sekali selama sidang yang berlangsung di pengadilan Distrik Ennis di County Clare, Irlandia Barat, Rabu (16/12/2015). Namun, kuasa hukum O'Riordan, Bill O'Donnel, mengatakan bahwa kliennya menerima bukti yang dibeberkan dari penyerangan tersebut dan denda yang dijatuhkan kepadanya.
Hakim Patrick Durcan memerintahkan O'Riordan menulis surat permintaan maaf untuk empat orang yang ia serang. Hukuman terhadap penyanyi itu akan dijalani tahun depan dengan kemungkinan hukuman mulai dari denda uang tunai hingga hukuman enam bulan penjara.
Menurut kesaksian sang pramugari yang menjadi korban penyerangannya, O'Riordan menginjak pergelangan kakinya. Ia juga meludahi wajah para polisi yang mencoba menenangkannya, membenturkan kepala ke mereka, dan menendang yang lainnya.
"Nona O'Riordan sangat agresif. Dia bilang 'Kau tak akan menangkapku. Aku ikon. Aku Ratu Limerick, aku membayar pajak dan membayar upahmu. Aku akan menuntutmu'," kata Inspektur Tom Kennedy saat bersaksi.
O'Riordan sempat didiagnosis menderita gangguan bipolar dan kesehatan mental. Hal itu disebut berperan besar dalam insiden penyerangan tersebut.
Kuasa hukumnya juga mengklaim bahwa keretakan rumah tanggalah yang menyebabkan kliennya itu mengalami tekanan emosional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.