Pasalnya, tulisan dari cat semprot putih itu hingga kini masih terpampang di beberapa jalan kota San Francisco dan belum dihapus.
Sebagai respon terhadap sejumlah keluhan warga, pengacara kota Denni Herrera mengirim surat ke petinggi Def Jam Records dan Universal Music Group, Senin (28/12/2015).
Ia meminta kerja sama kedua pihak berkait untuk mengidentifikasi dan menghukum siapapun yang bertanggung jawab atas grafiti yang belum dihapus itu.
Herrera juga menyebut grafiti tersebut dianggap menyebalkan oleh warga San Francisco.
"Secara ilegal mengeksploitasi lingkungan ramah pejalan kaki dan pariwisata kota kami, sengaja menciptakan gangguan visual yang menimbulkan resiko bagi pejalan kaki dan tidak bertanggung jawab dengan memberitahu remaja kami bahwa pelanggaran hukum serupa dan penghinaan terhadap properti publik dapat dimaafkan," tulis Herrera dalam tuntutannya.
Ia mengatakan, sesuai ketentuan hukum yang berlaku, pihak yang bertanggung jawab atas grafiti Justin Bieber itu bisa dituntut secara perdata dengan denda mencapai 2.500 dollar AS.
Namun, hingga hari ini perwakilan Universal dan manajemen Bieber belum menanggapi tuntutan Herrera itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.