LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Orangtua pianis jazz Joey Alexander, Denny Silas dan Fara Silas, mengungkapkan bahwa semenjak belajar piano untuk kali pertama di umur enam tahun, putranya selalu ingin berimprovisasi dalam memainkan sebuah lagu.
Hal itu mereka ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Anderson Cooper pada acara 60 Minutes yang tayang pada Minggu (3/1/2016) waktu setempat.
"Joey ingin berimprovisasi dan menghiasi lagu yang ia mainkan dengan improvisasinya. Ia adalah anak yang sangat aktif dan penuh energi. Pada usianya yang menginjak enam tahun kami membawa sebuah keyboard ke rumah. Awalnya, kami ingin mengetahui apakah ia memiliki rasa musik atau tidak karena kami adalah keluarga yang musikal," tutur Denny.
Menurut Denny, awalnya tidak ada yang mengajari Joey memainkan piano dengan segala kemampuan imrpvisasi yang ia miliki saat ini.
"Dia hanya mendengarkan album-album dari Duke Ellington, Charlie Parker, dan Thelonious Monk milik saya dan memainkannya," tuturnya.
Meski begitu, orangtua Joey ternyata juga pernah menyewa seorang guru les piano untuk mengajari Joey. Ia diajari musik klasik, antara lain musik dari Chopin dan Tchaikovsky, tetapi nampaknya hal itu kurang berjalan dengan lancar.
"Hal itu kurang berjalan lancar karena Joey selalu ingin berimprovisasi dan menghiasi lagu yang ia mainkan dengan improvisasinya," ungkap Denny.
"Walau hanya sedikit improvisasi kala itu," timpal Fara.
Dengan hal itu, Denny merasakan bahwa Joey ingin bebas dalam mengekspresikan dirinya dalam bermusik.
"Ia ingin bebas bermain untuk mengekspresikan dirinya dan jazz memungkinkannya untuk hal itu," terangnya.
Permainan Joey akhirnya mulai dikenal publik luas hingga akhirnya orangtuanya memutuskan untuk pindah ke kota New York, AS. Di sana, untuk pertama kalinya ia tampil di Lincoln Center atas undangan Wynton Marsalis yang adalah pemain trumpet yang juga direktur jazz tempat tersebut.
Usai tampil membawkan komposisi jazz "Round Midnight" yang cukup sulit, Joey mendapat tepuk tangan sambil berdiri dari seluruh hadirin.
Menurut Wynton Marsalis, orangtua Joey tidak pernah memaksa Joey untuk melakukan hal itu.
"Dia tidak dipaksa orangtuanya melakukan semua ini. Filosofi bermain anak ini sungguh kuat dan orangtuanya tidak memaksanya. Justru Joey yang mendorong orangtuanya," ujar Marsalis.
“Mereka memfasilitasi Joey," tegasnya.