Frau terdiri dari pemain piano, pencipta lagu, dan penyanyi Leilani Hermiasih (25) atau Lani beserta Oskar, piano elektrik Roland RD700SX buatan 1990 miliknya.
Dengan konser tersebut, Frau memberi kepada para penonton pengalaman menikmati musiknya secara holistik atau menyeluruh--dengan beragam indera, bukan telinga dan mata saja, dan dengan hati nurani.
Konser itu dibuka dengan suguhan dari duo balada AriReda, yang terdiri dari Ari (vokal dan gitar akustik) dan Reda (vokal). Mereka membawakan sejumlah lagu musikalisasi puisi, termasuk hit mereka, "Hujan Bulan Juni" dari puisi karya Sapardi Djoko Damono.
Sesudah penampilan AriReda, dalam gelap Lani keluar dari pintu latar panggung berjalan dengan bantuan penerangan lampu teplok atau sentir yang ditentengnya.
Cahaya lampu sentir itu menuntunnya menuju Oskar, piano kesayangannya. Lalu, hadirlah lagu "Sembunyi".
Lagu tentang kegugupan tersebut dicipta oleh Lani, yang sama sekali tak gugup dalam memencet bilah-bilah nada pada Oskar sembari menyanyi.
Lani lalu membawakan dua lagu hasil penafsirannya terhadap puisi-puisi "Berdiri Aku" (karya Amir Hamzah) dan "Berita Perjalanan (Sitor Situmorang).