Gagasan mengenai konser Frau itu, diakui oleh Lani, membuat ia ingin mengetahui perasaan para penonton ketika mendengarkan lagu-lagunya.
Lani lalu meminta para penonton untuk menuangkan perasaan itu dengan menuliskannya pada kertas "Kesan Tentang Rasa" dengan menggunakan sebatang pensil, yang dibagi-bagikan kepada para penonton oleh pihak penyelenggara konser tersebut, G Production.
"Saya tertarik untuk tahu apa yang muncul di kepala kalian ketika mendengar lagu-lagu saya. Bisa juga kalian menggambar di kertas itu. Kesan itu akan membantu saya dan juga menyentuh perasaan saya," ujar lulusan S1 dari Jurusan Antropologi, FIB Unversitas Gadjah Mada, dan S2 Etnomusikologi dari Queen's University, Belfast, Irlandia Utara, ini.
Kertas "Kesan Tentang Rasa" yang sudah diisi itu, ujar Lani lagi, boleh dikumpulkan ke pihak penyelenggara konser tersebut, boleh juga dibawa pulang oleh para penonton.
Selain berinteraksi dengan para penonton melalui cerita di balik lagu-lagunya dan kertas "Kesan Tentang Rasa", Lani juga mengajak mereka bernyanyi bersama dalam lagu "Tukang Jagal".
Lagu tersebut dicipta oleh Lani berdasarkan karya gambar dari Restu Ratnaningtyas.
Lirik yang harus dinyanyikan oleh para penonton tertulis pada kertas lain lagi yang juga dibagi-bagikan kepada para penonton. Sebelum bernyanyi bersama, ia mengajari dulu para penonton.