Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

PFN: Biaya Produksi "Petualangan Si Unyil" Capai Rp 600 Juta Per Episode

Kompas.com - 17/02/2016, 20:46 WIB
|
EditorIrfan Maullana

JAKARTA, KOMPAS.com — Perum Produksi Film Nasional (PFN) bersama-sama dengan PT Telkom (Persero), Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (Ainaki), dan sutradara Chandra Endroputro tengah menggarap film serial lawas Si Unyil dalam format tiga dimensi (3D) berjudul Petualangan Si Unyil.

Direktur Utama PFN Shelvy Arifin menuturkan, sebagaimana produksi film animasi lainnya, biaya produksi tayangan serial Petualangan Si Unyil terbilang tidak murah.

"Biaya produksinya Rp 500 juta sampai Rp 600 juta per episode," kata Shelvy saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Serial Petualangan Si Unyil akan dibuat dalam tiga sesi. Adapun sesi satu terdiri atas 13 episode. Masing-masing episode berdurasi 22 menit.

"Dalam satu episode itu ada dua cerita. Jadi, masing-masing cerita durasinya 11 menit," ucap Shelvy.

Film serial yang mengambil segmen utama anak-anak usia tiga tahun hingga enam tahun ini diadopsi dari tayangan Boneka Si Unyil, dengan jumlah total 600 episode.

Menurut Shelvy, tidak semua episode akan direproduksi dalam bentuk visual 3D. Namun, meski tidak memproduksi semua episode versi boneka, tim produksi akan mengadopsi cerita yang sama seperti yang diceritakan pada versi lama.

"Produksi animasi butuh biaya cukup tinggi. Alhamdulillah, sudah ada Telkom. Produksi awal sudah bisa kami mulai," ujar Shelvy.

Telkom akan menjadi investor untuk Petualangan Si Unyil sesi satu, sebanyak 13 episode. Artinya, dana yang harus dikeluarkan dari kocek BUMN telekomunikasi itu sebesar Rp 6,5 miliar hingga Rp 7,8 miliar.

Direktur Inovasi dan Strategic Portofolio Telkom Indra Utoyo menyampaikan, pihaknya merasa bangga sekaligus tertantang bisa terlibat dalam proyek Petualangan Si Unyil. Menurut Indra, persaingan antar-budaya harus dilawan melalui segala lini, termasuk ekonomi kreatif.

"Saya rasa kekuatan budaya kita yang besar, kita kembangkan project kita. (Film anak-anak) ada Upin Ipin, tetapi itu bukan budaya kita. Makanya, galang koalisi," ucap Indra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+