Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kahitna: Di Ujung Jalan Itu, 30 Tahun Kemarin...

Kompas.com - 21/02/2016, 15:05 WIB

Romantis
Salah satu kekuatan utama Kahitna adalah pada lirik-liriknya yang puitis nan romantis berbalut nada-nada melodius yang easy listening.

Simaklah penggalan lirik "Andai Dia Tahu" ini "Bilakah dia tahu, apa yang t'lah terjadi. Semenjak hari itu, hati ini miliknya."

Kahitna juga punya tema lagu yang lengkap untuk segala suasana hati, mulai dari tentang pengharapan cinta, patah hati, pertunangan, kesetiaan, sampai ehem, hati yang mendua.

Hampir semua lagu yang disajikan Kahitna selama 2,5 jam pertunjukan sukses membuat penonton terhanyut, mengayunkan badan, bergoyang, dan sing-along.

Hal itu terutama terasa pada lagu-lagu hit, seperti selain yang sudah disebutkan di atas, "Cantik", "Tak Sebebas Merpati", "Menanti", "Katakan Saja", "Tak Mampu Mendua", "Tentang Diriku", dan "Setahun Kemarin".

Sejumlah penyanyi top saat ini pun turut menjadi bintang tamu menyanyikan lagu-lagu Kahitna, seperti Raisa dengan "Soulmate" dan "Mantan Terindah" serta Isyana Sarasvati yang membawakan "Cinta Sudah Lewat".

Ada pula band The Overtunes yang menampilkan versi akustik dari "Bintang" dan "Seandainya Aku Bisa Terbang".

Personel Project Pop, Udjo, yang juga hadir dalam konser itu adalah salah satu pengagum berat Kahitna.

"Dari Kahitna aku banyak belajar bagaimana caranya konsisten berkarya. Selama 30 tahun menjadi inspirasi dan menghibur orang, mudah-mudahan aku sama Project Pop juga bisa seperti itu," katanya.

Udjo mengaku, banyak lagu Kahitna yang menjadi soundtrack kisah cinta masa mudanya dulu.

Saking fenomenalnya Kahitna, Project Pop sampai menciptakan satu lagu khusus berjudul "Gara-Gara Kahitna" dalam album Move On tahun 2013.

"Lagu-lagu Kahitna itu lengkap untuk perasaan cinta apa pun. Mereka menjadi theme song cinta anak-anak Indonesia dari generasi ke generasi," ujar Udjo lagi.

Apa yang dikatakan Udjo itu terbukti saat konser kemarin. Para penonton yang datang terdiri atas berbagai lapisan usia.

Kahitna bukan hanya dimiliki generasi yang menikmati masa muda tahun 1980-an atau 1990-an, melainkan juga generasi saat ini.

Contohnya Riri (22) dan Putri (22), dua penggemar asal Jakarta yang belum lahir saat Kahitna terbentuk.

"Musik dan lirik-liriknya berkelas. Lagu-lagunya everlasting," kata Riri mengungkapkan alasannya menyukai Kahitna, yang juga diamini Putri.

Yovie Widianto, di sela-sela konser, mengungkapkan resep keawetan Kahitna selama 30 tahun.

"Bukan karena saya pandai memimpin, melainkan karena saya punya delapan sahabat yang luar biasa," katanya merujuk pada delapan personel Kahitna lainnya.

"Meski casing sudah berbeda, semangat tetap sama seperti dulu," ujar Yovie lagi. (Mohamad Final Daeng)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau