Film yang dibuat dengan 60-an anggota kru Indonesia tersebut juga meraih nominasi kategori yang sama dua tahun lalu.
Namun, baru kali ini Joshua menyebut The Act of Killing sebagai film Indonesia pertama yang meraih nominasi Oscar.
"Memang benar The Act of Killing (TAOK) dibuat oleh orang-orang yang sama di Indonesia. Tetapi, sejujurnya, kami tidak menyebut secara resmi TAOK sebagai film produksi bersama dengan Indonesia," terangnya.
"Kami tidak menyebut adanya co-producer, karena beberapa orang berpengaruh kami tampilkan, seperti Wakil Presiden dan Ketua Pemuda Pancasila. Kalau kami sebut ada produser Indonesia, saya khawatir mereka akan diburu. Karena itu, kami tidak memiliki co-producer," sambungnya.
Ia menambahkan, "Untuk Senyap, ada co-producer Indonesia yang terlibat, tapi anonim demi alasan keamanan. Karena itu, kami menyebut film ini sebagai film Indonesia pertama yang meraih nominasi Oscar."
Adi mengaku senang atas nominasi itu. Namun, ia masih memiliki mimpi yang lebih besar.
"Bukan penghargaan yang kami kejar. Tapi, kami berharap film ini membawa dampak positif kepada keluarga korban dan membawa perubahan positif di Indonesia," tuturnya.
"Masalah genosida itu bukan hanya di Indonesia. Semoga film ini menjadi inspirasi terhadap seluruh bangsa," tuturnya lagi.
The Look of Silence atau Senyap bersaing dengan Amy, Cartel Land, What Happened, Miss Simone?, dan Winter on Fire: Ukraine's Fight for Freedom.
Kelima film tersebut memperebutkan gelar film dokumenter terbaik.
Pergelaran Academy Awards 2016 akan diadakan di Dolby Theatre, Hollywood, California, AS, Minggu (28/2/2016) malam waktu setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.