KOMPAS.com - Alkisah, pada tahun 2285, di atas langit istana Kerajaan GNEA alias The Great Northern Empire of the Americas terlihat puluhan benda terbang bernama Nomacs (Noise Machines).
Mereka membentuk formasi yang siap menyerang kerajaan. Peristiwa selanjutnya adalah para Nomacs memancarkan bunyi-bunyian ke seluruh penjuru kerajaan dan menjadi diktator dengan mengontrol irama yang boleh didengar oleh warga kerajaan.
Cerita tentu tidak berakhir di situ. Di sebuah dusun terpencil Ravenskill, ada seorang pemuda bernama Gabriel yang lahir dengan kemampuan bernyanyi dan bermain musik yang mumpuni.
Sosok Gabriel ini kemudian menjadi tokoh sentral dalam pergerakan pembebasan kerajaan dari kuasa mesin-mesin penghasil suara digital Nomacs. Gabriel mempunyai misi untuk mengembalikan kerajaan seperti sediakala, dengan suara-suara alam yang menjadi bagian dari kisah hidup mereka.
Kisah perjuangan Gabriel di atas bukanlah ringkasan cerita dari sebuah film ataupun naskah teater. Ini adalah dongeng yang dilantunkan oleh Dream Theater, band beraliran metal progresif asal Amerika dalam album terbaru mereka, The Astonishing.
Album yang dirilis pada 29 Januari 2016 ini adalah album ketiga belas dari Dream Theater.
Melalui The Astonishing, personel Dream Theater, yaitu John Petrucci (gitar), James LaBrie (vokal), Jordan Rudess (kibor), John Myung (bas), dan Mike Mangini (drum), kembali menyajikan kepiawaian mereka secara kolektif, yaitu membuat harmonisasi antar-instrumen dan merangkai sebuah komposisi musik yang khas mereka, yaitu indah, megah, dan (mungkin) sempurna.
Album berkonsep
Album The Astonishing berisi 34 lagu dengan durasi putar selama 2 jam 10 menit. Album berkonsep ini bukanlah yang pertama bagi mereka. Sebelumnya, mereka pernah melakukannya di album Metropolis Part 2: Scenes from a Memory (1999).
Untuk memahami The Astonishing, para penikmat musik Dream Theater perlu mendengarkan album secara utuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.