Hal itu dituturkan putri sulungnya, Ester, saat ditemui di Rumah Duka Dharmais, Tomang, Jakarta Barat, Minggu (6/3/2016).
"Ada perubahan sikap yang cukup beda. Dari yang sebelumnya banyak kegiatan di luar, tapi akhir ini dia dekat sama Ibu, pergi ke mana-mana sama Ibu, beberapa bulan terakhir," ucap Ester.
Di mata sang putri, Ireng adalah sosok panutan. Salah satunya, Ireng selalu memberi contoh bahwa sebisa mungkin mereka harus membantu orang lain.
Ester menuturkan, ayahnya mengeluh sesak napas saat bermain musik di FX Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (5/3/2016) malam.
"Sesudah lagu kedua sesak napas, abis itu sama teman-teman dibawa ke rumah sakit Harapan Kita. Tetapi sudah hilang (meninggal) di mobil," kata Ester.
Ireng meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Kini jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka Dharmais. Sejumlah tokoh musik tampak melayat legenda musik jazz itu.
Keluarga berencana memakamkan Ireng di TPU Kampung Kandang, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (7/3/2016). Pemakaman akan dilangsungkan setelah ibadah tutup peti pada pukul 10.00 WIB.