Ada yang Berubah dari Chelsea Islan

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ada sedikit perubahan dari seorang artis peran Chelsea Islan (20) usai menjalani shooting film televisi (FTV) berjudul When You Wish Upon a Sakura di Jepang pada awal Februari 2016.

Pemain film Di Balik 98 itu mengatakan kini ia jadi lebih menghargai waktu.

"Saya belajar disiplin di Jepang. Karena di sana, shooting tidak boleh telat satu menit pun," ucapnya dalam konferensi pers FTV tersebut di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2016).

Pengalamannya bekerja sama dengan para kru dan pemain asal Jepang, kata Chelsea, juga membantu mengasah profesionalismenya.

Ia mencontohkan, sebelum shooting, mereka terlebih dulu melakukan latihan per adegan. Saat istirahat shooting pun, para aktornya fokus membaca naskah.

"Saya belajar gimana jadi profesional. Harus dedikasi sama peran. Selalu ada latihan sebelum take. Waktu kerja bener-bener kerja. Mindset-nya saya di sana itu ya baca, belajar, fokus dan commit," kata Chelsea.

"Saya di sana harus memperlihatkan bahwa orang Indonesia itu ternyata profesional loh," kata dia lagi.

Dalam FTV When You Wish Upon a Sakura, Chelsea berperan sebagai gadis Yogyakarta bernama Elliana Saraswati yang memiliki mimpi ke Jepang karena sebuah lukisan bunga sakura milik neneknya.

Lawan mainnya adalah aktor dan penyanyi asal Jepang yang dikenal sebagai pemeran Kamen Raider OOO, Shu Watanabe.

FTV ini merupakan kerja sama antara rumah produksi Indonesia DNA dengan Fuji Television Network dari Jepang dan akan ditayang di beberapa televisi kabel pada 25 - 26 April 2016.