JAKARTA, KOMPAS.com — Sutradara film Surat Cinta untuk Kartini, Azhar Kinoi Lubis, mengungkap ada makna tersendiri di balik karakter tukang pos, Sawardi, yang diperankan oleh artis peran Chicco Jerikho.
"Kenapa pilih tukang pos karena Kartini selalu surat-menyurat. Kami ambil profesi itu. Kami masukkin karakter Sarwadi itu seperti kita yang ingin tahu siapa Kartini ini," tutur Kinoi kepada Kompas.com di Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2016).
Karakter tukang pos ada untuk mengenal sosok Kartini lebih dekat. Ia membantu menyampaikan pertanyaan-pertanyaan penonton tentang Kartini, tentang sifatnya, bagaimana ia menjalani kehidupannya sebagai seorang ningrat, ide-idenya, hingga mengapa cita-citanya harus putus di tengah jalan.
"Itu kan pasti seseorang ingin tahu. Itulah yang membuat tokoh ini (tukang pos) seperti kita, ingin tahu. Akhirnya, dia jatuh hati. Jatuh hatinya Sarwadi diharapin kayak kita saat ini kalau tahu cerita Kartini, jatuh hati juga sama dia," ucapnya.
"Jadi, film ini sebetulnya bukan untuk menggurui penonton bahwa Kartini itu begini loh. Hanya sebatas mengagumi dan mencintai tokoh ini," katanya.
Bukan cuma itu, Kinoi menjelaskan Sarwadi memang tokoh fiksi. Namun, profesinya nyata dalam sejarah bahwa ada seorang tukang pos yang pasti mengantarkan surat-surat Kartini.
"Secara logika historis, walaupun di buku sejarah enggak tertulis, tetapi enggak ngasal. Pasti ada dong tukang pos pada era dulu," ucapnya.
Kinoi juga mengatakan, ada alasan sendiri ia memakai sudut pandang orang ketiga, yakni sudut pandang si tukang pos. Ia ingin menyampaikan sebuah cerita sejarah, tetapi yang berbeda dan mudah dipahami.
"Nah Kartini kan nulis-nulis surat. Apalagi surat di zaman sekarang terlupakan, kenapa enggak kita ambil sudut pandang tukang pos. Kembali nostalgiakan kita dengan surat-menyurat karena profesi tukang pos ini sudah dilupakan. Akhirnya, dipilihlah tukang pos ini," ujar Kinoi.
Surat Cinta untuk Kartini berkisah tentang seorang tukang pos (Chicco) yang jatuh hati kepada RA Kartini (Rania) setelah mengantar sepucuk surat kepada sang putri ningrat. Film ini dijadwalkan dirilis pada 21 April 2016, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.