Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rania Putri, Tantangan bagi Sutradara "Surat Cinta untuk Kartini"

Kompas.com - 16/04/2016, 12:26 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menunjuk pemain pendatang baru menjadi bintang utama, bukanlah hal yang mudah.

Ini dialami sutradara film Surat Cinta untuk Kartini, Azhar Kinoy Lubis, ketika memilih model asal Surabaya Rania Putri memerankan karakter Raden Ajeng Kartini.

"Tantangan buat sutradara kalau dapat pemain baru. Itu tantangannya. Jadi banyak PR (pekerjaan rumah). Kan asyik, jadi banyak kerjanya. Susah sih. Tapi balik lagi ada tantangan itu, suatu proses yang sangat seru buat aku," kata Kinoi dalam perbincangan dengan kompas.com di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jumat (15/4/2016).

Ia bercerita, Rania sempat terkejut ketika dipilih memerankan tokoh emansipasi wanita. Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya itu juga merasa khawatir apakah ia bakal mampu merepresentasikan seorang Kartini dengan baik.

Sebagai sutradara, Kinoy pun berusaha membangkitkan kepercayaan diri bintang utamanya itu agar tak menjadikan karakter Kartini sebagai beban.

"Aku membuatnya bukan menjadi beban. Aku bilang kenapa musti takut? Toh yang kamu mainkan adalah orang yang independen. Kalau adegannya ceria ya ceria, kenapa takut ketawa? Jangan ditahan. Jangan ingat Kartini ningrat dan pahlawan," tuturnya.

"Tapi ada ruang-ruangnya kamu (Rania) menjadi kalem. Yakni di rumah saat berhadapan dengan Romo, ya dia harus serius. Tapi di luar itu, bisa jadi ruang bebasnya dia. Yang tidak dibentuk oleh adat keluarga yang harus enggak boleh keliatan gigi kalau senyum," tambahnya.

Namun sebenarnya, lanjut Kinoi, Rania sangat santai dan tanpa beban ketika ia dikarantina bersama tiga calon pemeran Kartini dan juga aktor Chicco Jerikho. Meski sempat terkejut, akhirnya Rania bisa menjalani perannya dengan sangat baik.

"Satu sisi yang aku suka sama Rania itu, dia kayak enggak terbebani. Saat empat orang dikarantina, dia sendiri yang asik aja. Yang lain aku lihat masih yang 'Ini aku Kartini' loh. Itu yang menjadi poin juga. Santai aja dia jalanin workshop dua minggu," ucapnya.

Produser kreatif Lukman Sardi menambahkan untuk memperkuat pendalaman perannya Rania diharuskan menjalani kehidupan sebagai putri bangsawan Jawa selama dua pekan sebelum shooting dilakukan.

"Dia belajar ngebatik, belajar tata krama Jawa, belajar jalan. Sosok Kartini kan ningrat yang beda. Dia harus menghadapi situasi yang begitu. apalagi itu jauh dari kehidupan Rania. Kita perlu mendekatkan. Dia anak kota Surabaya, model. Dengan dia masuk situ kan dia punya feel-nya," kata Lukman.

Surat Cinta untuk Kartini berkisah tentang seorang tukang pos (Chicco) yang jatuh hati kepada R A Kartini (Rania) setelah mengantar sepucuk surat kepada sang putri ningrat. Film ini dijadwalkan dirilis pada 21 April 2016, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau