Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deddy Dores Ingin Ciptakan Lagu Berbahasa Sunda dengan Bupati Dedi Mulyadi

Kompas.com - 18/05/2016, 09:54 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Sebelum meninggal, almarhum Deddy Dores sempat menghubungi Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi via telepon.

Dedi menuturkan dalam perbincangan itu musisi itu menyatakan ingin  memberikan lagu untuk Purwakarta sekaligus mengajak Dedi Mulyadi membuat lagu.

“Almarhum telepon saya. Karena nomornya tidak saya kenal, saya tanya, ti saha ieu teh? (siapa ini?). Lalu dia jawab, ti Deddy Dores,” ucap Dedi Mulyadi melalui saluran telepon, Rabu (18/5/2016).

Dedi mengungkapkan, almarhum menyampaikan kekaguman perkembangan pembangunan berbasis budaya di Purwakarta.

Produser musik itu juga berencana berkunjung ke Purwakarta memberikan lagu dan membuat lagu bersama.

Rencananya, mereka berdua akan membuat lagu dalam bahasa Sunda dengan aransemen musik slow rock yang merupakan keahlian dari Deddy Dores.

Beberapa tema sempat terpikirkan oleh Dedi namun belum tersampaikan dalam diskusi tersebut. Karena Dedi harus ke acara Munaslub Golkar, mereka berjanji akan melakukan pertemuan seusai acara Munaslub Golkar.

Namun pertemuan tersebut tidak pernah terjadi karena Deddy sudah diambil sang Khalik.

“Saya belum pernah bertemu Deddy Dores. Tapi saya sangat kehilangan. Karena lagu-lagunya dia mengiringi masa SMA saya,” ucapnya.

Dedi mengaku, lagu Deddy Dores yang dinyanyikan Nike Ardila sangat terkenal di masa SMA nya. Dia maupun teman-temannya sangat hapal dan menyukai lagu-lagu almarhum tersebut.

Berita sebelunya, Deddy Dores meninggal dunia pada Selasa 23.45 WIB di RS Premier Bintaro. Selama hidupnya, maestro pencipta lagu-lagu slow rock ini berhasil mendongkrak sejumlah penyanyi, di antaranya almarhumah Nike Ardila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com