JAKARTA, KOMPAS.com – Film Jingga karya sineas Indonesia Lola Amaria diputar di Belanda. Lola mempercayakan kepada Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Leiden untuk menghelat acara pemutaran dan diskusi film tersebut.
Acara tersebut diselenggarakan di kampus Universitas Leiden, Belanda, Selasa (17/5/2016).
Lola pun turut hadir dalam acara yang dihadiri pelajar Indonesia dan orang-orang asing yang menaruh minat pada isu terkait kaum difabel.
Lola menjelaskan, Jingga bertema kehidupan kaum tunanetra. Menurut dia, butuh waktu setahun untuk merampungkan riset sosial mengenai kegiatan para penyandang tuna netra di SLB Bandung, Jawa Barat.
“Pembuatan film ini didasari keprihatinan akan kualitas hidup kaum difabel di Indonesia. Umumnya orangtua takut anaknya diolok-olok atau mengalami kecelakaan, sehingga mereka ‘disimpan’di rumah atau jauh dari dunia sosial,” kata Lola seperti dikutip dari keterangan resmi yang dirilis PPI Leiden, Rabu (18/5/2016).
Lola mengaku "iri" dengan keadaan di Belanda, di mana kaum tunanetra bebas beraktivitas di ruang publik lantaran fasilitas yang memadai dan persiapan sejak dini.
Bahkan, Lola pun kagum dengan tersedianya huruf Braille dalam kemasan obat yang dijual di pasaran di Belanda.
Bagi Lola, Jakarta adalah kota yang tak aman bagi para penyandang disabilitas dan akhirnya membuat mereka sulit untuk mandiri.
Dengan demikian, ia berharap film ini dapat menginspirasi banyak orang untuk turut berbuat sesuatu dengan cara masing-masing demi membantu kaum disabilitas.
PPI Leiden sendiri merupakan organisasi pelajar Indonesia yang didirikan tahun 1922 silam. Perhimpunan ini merupakan perhimpunan pelajar Indonesia di luar negeri yang tertua di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.