JAKARTA, KOMPAS.com - Saipul Jamil (35) menantang DS, korban perkara pencabulan yang menjerat pedangdut itu, untuk menjalani tes forensik. Pasalnya, ia menduga DS sudah memalsukan umur sebenarnya.
"Kemarin dia nantangin saya tes DNA, ayo saya enggak takut. Sekarang saya nantangin dia, berani enggak dites forensik? Biar dia ketahuan umur aslinya. Kalau berani, ayo," ucap Saipul kepada awak media dalam ruang sidang utama di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Senin (23/5/2016).
Menurut dia, satu-satunya jalan untuk membuktikan bahwa DS tak tergolong di bawah umur ketika kejadian dugaan pencabulan terjadi, adalah melalui tes forensik.
Lantaran, Saipul menilai akta dan umur seseorang bisa dengan mudah dipalsukan atau diganti.
"Kalau forensik insya Allah enggak akan terbantahkan. Ada nanti saksi forensik. Makanya saya berusaha supaya dia bisa dites forensik," ujarnya.
"Si pelapor ngaku katanya umurnya masih muda. Ya harus dibuktikan. Akta bisa dipalsuin, umur bisa diganti 'mau umur berapa lo yang penting cocok uangnye'. Itu bukan hal yang tabu di Indonesia ini," ujarnya.
"Si DS itu kan selalu nutup gini muka. Supaya apa? Itu enggak mau kelihatan mukanya udah tua. Enggak apa-apa saya ngomong blak-blakan ini supaya untuk menguak umur si DS itu sebetulnya," tambah Saipul.
Hari ini, Saipul menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi dari pihak terdakwa. Salah satu saksi dari 13 orang yang dihadirkan adalah seorang ahli forensik.
Saipul ditangkap di rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis 18 Februari 2016 lalu atas laporan dugaan tindak cabul terhadap DS (17).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.