Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada, Lho, Komik "Superman vs Muhammad Ali"

Kompas.com - 06/06/2016, 17:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun 1978 adalah tahun besar bagi Muhammad Ali, yang meninggal dunia di Scottsdale, Arizona, AS, pada Jumat (3/6/2016) waktu setempat.

Pada 15 September tahun itu, ia merebut gelar world heavyweight untuk kali ketiga sepanjang kariernya.

Ia mengalahkan Leon Spinks, yang sebelumnya merebut gelar tersebut darinya, di Superdome New Orleans, AS, dan menjadi petinju pertama yang bisa mendapatkan gelar world heavyweight sebanyak tiga kali.

Setelah pertarungan tersebut, ia memutuskan pensiun, walau akhirnya bertinju lagi dua tahun setelahnya.

Namun, pencapaian terbesar Ali bukanlah hal yang HAI sebut pada paragraf atas.

Pada tahun yang sama, petinju yang menggantung sarung tinju untuk selamanya pada 1981 itu menghadapi manusia terkuat di jagad raya.

Manusia terkuat yang dimaksud adalah Clark Kent alias Superman, superhero andalan DC Comics.

Mereka berdua diadu dalam sebuah komik spesial All-New Collectors' Edition.

Sampul komik itu memperlihatkan Ali melawan Superman di ring tinju.

Mau tak mau, Superman mengenakan sarung tinju untuk melawan Ali.

Tempat pertandingan mereka di Bodace, planet para alien Scrubb. Di langit-langitnya, terlihat planet-planet dan benda-benda antariksa lain.

Para penontonnya memenuhi area sekitar ring tinju. Bahkan, Batman terlihat menonton dari pinggir ring.

Berawal dari ide gila
Ide mempertemukan "The People's Champion" dan "Man of Steel" ini muncul dari Julius Schwartz, editor DC Comics.

Sang penulis cerita, Neal Adams mengaku bahwa ketika itu semua orang di DC Comics menertawakan ide gila Schwartz.

Namun, pada akhirnya, mereka setuju untuk menggarap komik tersebut.

Sebenarnya, Ali bukan tokoh dunia nyata pertama yang bertemu Superman.

Sebelumnya, DC Comics pernah mempertemukan Superman dengan ikon-ikon dunia, antara lain John F Kennedy, Steve Allen, Bob Hope, Jerry Lewis, Allen Funt, Don Rickles, dan Pat Boone.

Pada 1950-an, Superman malah pernah bertarung dengan pegulat profesional bernama Antonino Rocca.

Namun, semua ikon tersebut berbeda dengan Ali.

Ketika itu, Ali memang sangat terkenal. Petinju tersebut juga memiliki syarat-syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk komiknya.

Sampai-sampai, penulis cerita komik Superman vs Ali, Dennis O'Neil, tak sempat menyelesaikan tugasnya karena Ali tidak suka.

Neal Adams lalu ditugaskan untuk melanjutkan cerita tersebut.

"Mereka (Ali dan orang-orang di belakangnya) senang dengan karya saya. Saya pun memegang proyeknya," ucap Adams.

Apa yang menjadikan dua pahlawan tersebut bertarung? Ternyata, mereka melakukan hal ini untuk menyelamatkan Bumi dari serangan alien.

Rat'Lar, pemimpin spesies alien bernama Scrubb, ingin bertarung melawan petarung terhebat dari Bumi.

Jika tidak, Bumi akan diacak-acak oleh Rat'Lar dan para anak buahnya.

Superman sudah percaya diri sekali untuk melawan para alien Scrubb.

Tiba-tiba, Muhammad Ali memberi komentar kontroversial bahwa Superman bukan petarung terhebat dari Bumi.

"Dia cuma jago gara-gara memiliki superpower saja," begitu kira-kira landasan pemikiran Ali.

Rat'Lar tertarik akan perseteruan dua makhluk Bumi ini.

Akhirnya, Superman dan Ali diadu dalam pertarungan tinju yang digelar di planet bangsa Scrubb, Bodace.

Planet itu dekat dengan Red Sun. Sinar dari matahari merah tersebut membuat Superman tak bisa menggunakan kekuatannya. Jadi, ini cukup adil untuk Ali.

Dengan kondisi seperti itu, Ali ternyata lebih superior daripada Superman.

Pukulan-pukulan keras Ali ke wajah membuat Superman tersungkur dan knockout (KO). Ali memenangi pertarungan yang disiarkan ke antargalaksi itu.

Setelahnya, Ali harus melawan utusan Rat'Lar yang katanya terkuat di Bodace, Hun'Ya.

Hebatnya, Ali menang melawan makhluk asing tersebut.

Pukulan keras tangan kiri Ali ke perut Hun'Ya membuat sang alien KO.

Superman pun diam-diam berhasil mencuri pesawat antariksa milik Scrubb.

Ali dan Superman pun bisa kembali ke Bumi dengan selamat, tanpa harus bertarung melawan pasukan Rat'Lar yang besar jumlahnya.

Terlalu banyak campur tangan Muhammad Ali

Mengapa Ali bisa menang melawan Superman dalam komik tersebut?

Ternyata, Ali turut campur ketika komik itu dibuat.

Negosiasi DC Comics dengan Ali kabarnya lumayan alot. Rumornya malah, dialog-dialog Ali dalam komik tersebut ditulisnya sendiri.

Namun, Adams mengaku bahwa komik tersebut merupakan komik terbaik yang pernah dibuatnya, meski Ali banyak mengatur.

"Orang-orang banyak yang sinis 'Superman vs Muhammad Ali? Apa itu? Konyol!' Cerita ini tidak konyol, tetapi dahsyat. Saya bangga membuatnya. Superman dan Ali adalah yang terhebat. Seorang pria super dari Ohio melawan juara dunia kelas berat. Itulah inti dari ceritanya," tutur Adams.

Bukan Adams saja yang memuji komik tersebut. Ketika komik itu diterbitkan ulang pada 2010, Brad Meltzer dari LA Times juga memberi jempolnya.

"Neal sukses menggambarkan pemarah terhebat sepanjang masa!" tulis Brad.

Tak salah memang jika Muhammad Ali dijuluki "The Greatest"! (Alvin Bahar)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com