Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terkatakan... Menjadi Saksi Simfoni Tuts Fazioli di Sini...

Kompas.com - 17/06/2016, 16:17 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

Kontrol Hough akan setiap melodi terdengar tegas, berpadu dengan penguasaan register piano dan keteraturannya membangun permainan.

Sampai nangis

Menutup aksinya malam itu, Hough membawakan karya musisi Tanah Air, Jaya Suprana. Suara lembut piano pun menghasilkan lautan nada dengan dentuman melodi yang terdengar intens sekaligus lembut.

Ia terus-menerus membuat penonton hening dan hanya bisa terpaku menyaksikan permainannya. Kecerdasan teknik permainan Hough merangsang rasa penasaran pendengar untuk terus hanyut dalam tiap sesi permainan pianonya.

“Semua karya yang dimainkan Hough membutuhkan virtousitas tinggi, tetapi tadi dieksekusi dengan sangat bagus sehingga enggak keliatan kalau lagunya susah,” ujar Mutia Dhara, salah satu penonton yang juga guru piano, kepada Kompas.com.

Mutia melanjutkan, nuansa suara saat pertunjukan terdengar secara jelas dan rinci, mulai dari suara keras sampai pelan. Ia menambahkan, “Saya pikir mungkin karena pengaruh ruangan konser akustiknya Soehanna, detail suara semuanya enggak ada yang mis, enggak ada yang dibiarkan bergulir begitu saja.”

Soehanna Hall memang didesain dengan konsep akustik untuk menunjang kejernihan kualitas suara selama konser berjalan. Dari lantai hingga plafon ruangan ini terbuat dari kayu sehingga bunyi alat musik dapat memantul dari sang sumber—pemain piano—pada penonton.


Kesan yang sama didapatkan pula oleh Stella Larissa Mahatani, penonton lain pada malam itu. Ia merasa teknik permainan Hough terbilang berani, unik, dan tidak konvensional.

“Tiap shaping musiknya benar-benar bagus. Ditambah suara pianonya juga, manis banget. Tone-nya sama enggak cempreng walau mainnya keras, yang bagian fortissimo-nya bagus. Saya sampai ingin berlutut nangis di depan stage,” ujar Stella.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com