Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2016, 21:06 WIB
Irfan Maullana

Penulis

"Memang saya ingin mengubah jika ada sesuatu yang baru dan itu jadi resolusi saya di tahun 2010. Kalau dari suara saja itu tidak cukup tapi menjaga penampilan itu juga perlu," ujar Mike ketika berbincang dengan Kompas.com di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, 25 Mei 2011.

Dari segi penampilan, Mike mengaku telah menurunkan berat badannya hingga 20 kilogram. Alhasil, tubuh Mike ketika itu jauh lebih proposional ketimbang ia muncul pertama kalinya di ajang pencarian penyanyi berbakat.

Tak sekadar itu saja, Mike juga memelihara berewok. Sementara dari warna vokal, ia melakukan pembaruan dengan karakter yang lebih groovy.

Semangat baru inilah yang kemudian dijawantahkan lewat single "Tak Seperti Dulu".

"Saya harus merasa lebih mudah mencari sesuatu. Kesehatan pun juga berarti karena napas harus saya bentuk," terang Mike.

Tembang baru yang diaransemen Andi Rianto dan liriknya dibuat Arie SW ini menceritakan tentang kesedihan seorang pria yang dilanda patah hati.

"Saya pengin menjadi seorang penyanyi yang penuh story talent saja," begitu tanggap Mike soal kisah lagu yang dibawakannya.

Dipaparkan Mike, warna baru yang disuguhkan pada single "Tak Seperti Dulu" memang sengaja dipilih setelah berunding bersama dengan Andi, Arie, dan Aquarius Musikindo, selaku label tempatnya bernaung saat itu.

"Jadi, saat itu saya sedang ada proyek sama Mas Andi dan Aquarius datang dengan konsep single saya dan akhirnya cocok," ucapnya.

Menjadi guru vokal

Tak melulu berurusan dengan industri musik mainstream. Mike merasa bahagia  bisa mewujudkan cita-citanya menjadi guru vokal.

"Saya ikut berpartisipasi di dalam lembaga pendidikan musik KITA Anak Negeri ini, dengan cita-cita saya yang sudah lama sebenarnya, jadi guru musik. Walaupun karier saya baru seumur jagung, ya sedikit mungkin ada yang bisa saya bagi," kata Mike saat berbincang dengan Kompas.com di Rukan Pesona View, Jalan Ir H Juanda, Depok, Jawa Barat, Sabtu 10 Mei 2014.

Di lembaga pendidikan musik yang dipimpin oleh dr Evi R Raswandi itu, Mike bekerja sama dengan pemusik-pemusik Ahmad Ananda Indra, Ananda Sukarlan, Ilyas Muhadi, Aldi CL, Agus Hardiman, dan Rachmat Kusnadi. Karena mereka juga lah Mike tertarik untuk ambil bagian.

"Yang pertama, waktu itu saya terlibat acara dengan Mbak Evi, sekitar 10 tahun lalu, dan saya memang sudah kepengin banget dari dulu membagi ilmu yang saya punya. Memang kebetulan tim pengajarnya sebagian besar saya sudah kenal lama," tutur Mike.

"Karena ini pengalaman pertama saya, masih banyak yang harus saya pelajari, seperti exsplore baca not, kurikulum sama silabus yang akan diajarkan nanti. Kalau dari saya, pengin banget share pengalaman, cara bernyanyi, cara mengintepretasikan lagu," sambungnya.

"Dari yang saya dapat dulu (ketika mengikuti Indonesian Idol 2005), pasti akan saya share, kayak vocalizing. Entar juga saya bakal dibantu teman saya yang mengajar bagaimana vokal klasik. Kalau dari vokal, kita bisa belajar klasik yang ke depannya bakal menjadi roots, basic bernyanyi itu sendiri," tuturnya lagi.

Dengan kesibukan tersebut Mike berjanji tak akan meninggalkan profesinya sebagai penyanyi.

"Kalau dari waktu, lebih ke sinkronisasi jadwal, bukan sok sibuk, tapi saya menjalani as a professional singer. Ke depannya pasti akan berjalan dengan baik," katanya.

Setia dengan cinta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com