JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi dangdut Ikke Nurjanah (42) mengaku tetap grogi, meski bukan kali pertama ia menjadi pemberi materi ajaran di University of Pittsburgh, Pennsylvania, AS.
Hal itu seharusnya tidak perlu dirasa oleh Ikke yang sudah pernah berkegiatan sama di tempat yang sama pada 2010, karena bahan yang akan ia sampaikan dalam bahasa Indonesia di universitas itu mengenai musik yang digelutinya, dangdut.
Menjadi pengajar tamu merupakan salah satu kegiatannya dalam rangkaian program Amerika Terlena Dangdut 2016, yang diselenggarakan di AS pada September 2016 dengan dukungan Badan Ekonomi Kreatif Nasional (BEKRAF).
"Nyanyi sih slow, sudah biasa. Presentasi itu lho, berat tanggung jwabnya, takut aku salah kasih materi," kata pencetak hit "Terlena" ini dalam jumpa pers mengenai Amerika Terlena Dangdut 2016 di Jakarta pada Kamis (18/8/2016).
Untuk itulah, Ikke merasa perlu melakukan banyak persiapan, salah satunya dengan berdiskusi dengan profesor Andrew Weintraub selaku pengajar pada Departemen Musik Etnik di University of Pittsburgh.
"Karena ini juga akan ada bedah buku, nanti akan ketemu sama Profesor Andrew, yang dibutuhin apa, as long as musik dangdut dan detil apa lagi yang dibutuhkan untuk materi saya," terangnya.
Selain itu, sebelum berangkat ke AS, pelantun lagu "Gantung" ini juga akan berdiskusi dengan Raja Dangdut, Rhoma Irama, tentang dangdut.
"Sama Haji Oma sih, yang lain enggak. Kalau kayak tahun lalu aku browsing, banyak kan pembicara dangdut, ada juga blog-blog yang orangnya kompeten, saya ambil. Saya juga nanya-nanya ke senior-senior sih," paparnya.
Pelantun "Sun Sing Suwe" ini akan berangkat ke AS pada 1 September 2016 dan berada di sana selama dua minggu.
Ia akan memberi materi ajaran tentang dangdut dan menyajikan bedah buku Diary Dangdut Ikke Nurjanah di kampus universitas tersebut dan Library of Congress, Washington DC.
Selain itu, Ikke akan menyanyi di beberapa kota, yaitu Washington DC, Philadelphia, dan New York City.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.