JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Gatot Brajamusti, telah mengakui bahwa ia melakukan pesta seks di padepokan miliknya. Lalu apakah salah seorang murid padepokan Gatot, penyanyi Reza Artamevia, ikut terlibat?
Menanggapi pertanyaan itu, kuasa hukum Reza, Muhammad Kamil, pun angkat bicara.
"Kan kalau membantu, itu kan takutnya (Reza) dalam keadaan tidak sadar," kata Kamil kepada wartawan ketika dihubungi lewat telepon, Kamis (6/10/2016).
Kamil mendasari jawabannya dari pengakuan Gatot bahwa sebelum pesta seks, mereka lebih dulu melakukan ritual asfat yang belakangan diketahui sebagai kegiatan mengisap sabu.
Ia pun merasa yakin bahwa Reza tak sadar dengan yang dikerjakannya karena di bawah pengaruh asfat.
"Sebelum pemerkosaan terjadi, ada ritual asfat ya kan? Itu kan diakui Aa Gatot," ujar Kamil.
Kamil merasa berkeberatan jika Reza pada akhirnya dinyatakan sebagai pelaku kejahatan seksual karena diduga membantu Gatot dalam kasus pelecehan dan pemerkosaan.
"Kalau itu dilakukan, Reza dalam keadaan tidak sadar karena asfat. Kalau dinyatakan pelaku, saya keberatan, enggak setuju, Reza adalah korban," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengungkapkan, saat terkait kasus dugaan tindak asusila, Gatot mengaku pernah melakukan pesta seks di padepokannya.
"Dia mengaku melakukan persetubuhan dengan korban-korbannya secara bergiliran, satu per satu masuk ke kamar praktiknya," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/10/2016).
Awi menjelaskan, selain melakukan hubungan seksual secara bergantian, dia juga mengaku pernah berhubungan intim dengan beberapa wanita secara bersamaan. Hal itu juga diperkuat oleh pengakuan dari istrinya, Dewi Aminah.
"Dia juga mengaku pernah melakukan threesome dengan beberapa wanita secara bersamaan," ucapnya.
Bahkan, lebih mengejutkan lagi, lanjut Awi, Gatot mengakui bahwa sebelum melakukan persetubuhan dengan para korbannya, dia menggunakan asfat yang kini diketahui sebagai sabu.
Sementara itu, Reza Artamevia pernah membantah kabar yang menyebut bahwa telah terjadi pesta seks di padepokan guru spiritualnya itu. Hal tersebut ia ungkapkan seusai menjalani pemeriksaan di Resmob Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2016).
"Tidak benar itu. Enggak ada (pesta seks)," jawab Reza dengan nada tegas.
Ia menambahkan, kegiatan di padepokan tersebut hanya mengaji.
"Mengaji, shalat, Mbak. Mengaji," ucap Reza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.