Judul film Inferno dipinjam dari karya penyair Italia abad pertengahan, Dante, dalam bahasa Latin yang bermakna: neraka.
Neraka bagi Langdon pada film ini dimunculkan sebagai pernyataan pikiran sekaligus pengalaman fisik karena dia didera sakit kepala hebat.
Ia semakin disiksa oleh amnesia yang membuat hidupnya penuh dengan teka teki.
Liku teka-teki
Mendekati film interaktif, penonton memang kemudian larut dalam teka-teki tentang arah alur film yang sulit ditebak.
Beragam kejutan terjadi.
Petunjuk yang sudah mengerucut ke suatu lokasi dengan tiba-tiba bisa berubah 180 derajat.
Kisah dimulai ketika Robert Langdon terbangun di sebuah rumah sakit di Italia dengan luka di kepala dan amnesia.
Langdon membuka film dengan memunculkan nerakanya sendiri.
Dia bangun di sebuah rumah sakit lalu diburu tanpa petunjuk siapa yang menginginkan kematiannya dan kenapa.
Langdon ditemani Sienna Brooks (Felicity Jones), dokter yang diharapkan bisa membantu memulihkan ingatannya.
Mereka berdua berkeliling Eropa, mulai dari Venice, Firenze, Budapest, dan Istanbul.
Keindahan museum-museum kuno dunia pun dihadirkan dengan begitu apik.
Tidak lama kemudian, Langdon lalu menyadari bahwa drama itu bukan hanya miliknya sendiri, tetapi juga menyangkut nasib kelangsungan hidup seisi planet.
Bersama Brooks, mereka kemudian berkejaran dengan waktu untuk menghentikan orang gila yang akan melepaskan virus yang diperkirakan akan menghapus separuh ras manusia.
Satu-satunya petunjuk untuk memecahkan teka-teki penyimpanan virus itu adalah puisi mahakarya Dante.