Jadi Juri Tahap Ketiga FFI 2016, Ario Bayu Berdebar-debar

JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran Ario Bayu (31) mengaku berdebar-debar ketika untuk kali pertama didaulat menjadi juri dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2016.

Ia akan ikut memilih pada tahap ketiga penjurian festival film tersebut.

"Saya pertama kali jadi juri. Jadi juri itu cukup tegang," kata Aryo dalam wawancara di GIA Restaurant, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).

Betapa tidak, Ario harus bisa menilai secara obyektif siapa aktor dan aktris yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh panitia FFI.

Ada pakem-pakem penjurian yang harus dipatuhinya.

"Jadi, itu sih yang menurut gue agak (bikin) deg-degan juga. Semoga apa yang gue pilih itu bisa seperti yang kita harapkan lah, seobyektif mungkin," kata Ario.

Kendati begitu, pemain film Laskar Pelangi ini mengaku tak terbebani oleh status pertemanannya dengan sejumlah artis peran yang masuk nominasi FFI 2016.

"Sebenarnya saya melihatnya bukan sebagai teman, tapi saya melihatnya ke ranah profesional, karena saya men-judge mereka berdasarkan performance mereka, bukan teman atau ini kerabat. Jadi, memang harus se-obyektif mungkin," ucapnya.

Ada 100 orang lebih yang menjadi juri FFI tahun ini, termasuk di dalamnya dari asosiasi-asosiasi pekerja film, akademisi atau pengajar perfilman, kritikus film, budayawan, dan artis peran Tanah Air.

Proses penjuriannya dibagi ke dalam tiga tahap.

Pada tahap pertama, penilaian dilakukan oleh masing-masing asosiasi dengan bidang terkait untuk menghasilkan 15 film unggulan pada tiap kategori.

Pada tahap kedua, penilaian dilakukan lewat sistem voting oleh lima juri terpilih sesuai keahliannya. Lalu, hasilnya dikirimkan kepada akuntan publik yang ditunjuk oleh Panitia FFI untuk menetapkan nominasi.

Terakhir, pada tahap ketiga, dimulailah sistem 100 juri. Panitia mengikutkan para anggota FFI Lifetime Member yang merupakan nomine dari FFI 2014 dan 2015.

FFI ke-61 akan digelar di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, pada 6 November 2016.