KOMPAS.com — Adele bukanlah pesohor yang suka mudah berbicara tentang kehidupan pribadi.
Dalam berbagai wawancara, ia memilih berbicara tentang musik dan kariernya.
Namun, ia menjadi lebih terbuka dalam wawancara dengan majalah Vanity Fair untuk edisi Desember.
Ia berbicara blakblakan tentang statusnya sebagai ibu, hubungannya dengan kekasih, dan upayanya menghadapi depresi.
"Saya memiliki sisi gelap. Saya sangat mudah mengalami depresi," kata pelantun "Hello" itu.
"Itu dimulai ketika kakek saya meninggal, ketika itu saya berumur 10 tahun. Meskipun tidak ada pikiran bunuh diri, saya sering menjalani terapi," tutur Adele.
Ia mengaku mengalami depresi pasca-kelahiran yang membuatnya takut.
"Sepengetahuan saya, depresi pasca-kelahiran itu adalah Anda tidak ingin bersama anak, Anda khawatir bakal menyakiti dia, khawatir tidak bisa menjadi ibu yang baik," kata Adele.
Padahal, lanjut Adele, dia sangat mencintai putra yang diberinya nama Angelo itu.
"Namun, saya merasa tidak cukup. Saya merasa sudah membuat keputusan terburuk dalam kehidupan saya," lanjut dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.