Tompi: Kalau Orang Lain Memahat di Patung, Saya di Muka Orang

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Tompi mengaku tidak merasa keberatan ataupun menyesal menjalani profesi lainnya sebagai seorang dokter bedah plastik.

"Oh enggak. Jadi dokter bedah plastik buat saya another part of artwork," ujar Tompi saat dijumpai di Galeri Foto Oktagon, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).

"Jadi kalau orang pahat di patung, ya saya mahat di muka orang, di badan orang. Bagaimana membikin seseorang tampil lebih baik," lanjut pemilik nama lengkap Teuku Adifitrian tersebut.

Sebagai dokter yang menyukai seni fotografi, Tompi pernah berpikir untuk memotret pasiennya yang tengah menjalani operasi plastik. Namun, langkah tersebut sulit terlaksana.

"Orang habis operasi kan di hari kedua dan ketiga lagi bengkak-bengkaknya tuh. Pas lagi bengkak mau saya fotoin karena pasti lucu tuh karena mukanya enggak karuan," kata dia.

"Tapi permasalahannya, orang Indonesia enggak suka di-publish ke dalam keadaan seperti itu. Karena mereka enggak mau ketahuan habis operasi plastik," sambungnya lalu tersenyum.

"Jadi kalau ada yang bilang 'Enggak, gua enggak operasi'. Ini katanya cakep karena air putih, padahal kami tahu kliniknya di mana. Jadi ada hal-hal kayak gini buat orang kita enggak siap diekspos," ucapnya.