Usia para personel yang berada di atas setengah abad dan memainkan jenis musik yang menguras keringat tentu membutuhkan ekstra semangat.
Metallica tampaknya belajar dari kekurangan album St Anger dan Death Magnetic. Album Hardwired...To Self-Destruct ini bukan tentang musik yang melulu "gas pol".
Mereka kembali meramu komposisi musik yang sudah akrab didengar penggemar Metallica. Hardwired dipenuhi dengan riff-riff renyah yang menjadi semacam tanda bagi setiap lagu. Lagu "Moth Into Flame" boleh dibilang jadi bintang album Hardwired.
Lagu ini memiliki harmoni yang kuat dan membuat seolah tidak ada akhirnya. Ini mengingatkan pada karya akbar mereka, "Master of Puppets" dan "And Justice For All".
Lagu seperti "Now That We're Dead" dan "Halo On Fire" juga cukup gampang dinikmati karena temponya yang tidak terlalu cepat. Kualitas suara James Hetfield sangat prima di album ini.
Karakter vokal James semakin matang dan belum terlihat meredup. Sayangnya, Lars Ulrich tidak bisa menyajikan permainan drum yang unik dan variatif yang menjadi ciri khas permainannya.
Secara keseluruhan, album Hardwired...To Self-Destruct ini cukup pas untuk didengar meski belum istimewa. (METALLICA.COM/YUNIADHI AGUNG)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 November 2016, di halaman 23 dengan judul "Laju Kencang Metallica".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.