JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Raffi Ahmad mengungkapkan alasannya membuat Rafathar, film dengan pemeran utama putranya, Rafathar Malik Ahmad.
"Sebenarnya gua pengin mengabadikan Rafathar kecil ke dalam sebuah karya. Tapi, karya yang enggak main-main," ujar Raffi saat jumpa pers di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (5/12/2016).
Dalam film itu, Raffi bertindak sebagai produser dan pemain. Ia ingin sang anak mempunyai karya. Ia juga tidak ingin disebut mengeksploitasi anak.
Dalam menjalani proses shooting, kata Raffi, sutradara Bonty Umbara tetap mengikuti ritme Rafathar yang notabene adalah anak bayi.
"Shooting-nya aja kayak sesuka hati Rafathar aja. Kayak ngajak foto aja. Dia malah main, tidur, shooting pagi jelang siang jam 14 udah pulang," kata dia.
"Yang stres malah tim produksinya. Tapi, sabar-sabar aja sih, kami bawa fun," celetuk produser Anggy Umbara lalu tertawa.
Menurut Raffi, susah-susah gampang menjaga suasana hati sang anak untuk menjalani shooting.
Karena Rafathar masih bayi, kata Raffi, tim produksi kadang kala kerepotan ketika harus mengambil gambar.
"Tapi, pernah sekali tak langsung bisa. Pernah juga sih 20 kali take enggak bisa. Malah tidur, ya namanya anak-anak," kata Raffi lalu tertawa.
Film Rafathar mengisahkan seorang bayi dengan segala petualangannya dalam melawan penjahat sejak dilahir.
Film tersebut akan menggunakan teknologi motion capture , sepeti yang digunakan film Avatar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.