Akhirnya, riuh malam itu jadi semangat yang membuat God Bless semakin berani bersepakat untuk berdedikasi di blantika musik Indonesia. Semangat itu yang kemudian dinamakan God Bless sebagai “Semangat Baja”.
Frasa “Semangat Baja” menurut God Bless adalah semangat yang ingin mereka bagi dan tebar sebagai inspirasi untuk para musisi muda, penerus mereka.
Bagaimana pun, semangat yang teruji laiknya baja merupakan modal pertama untuk berkarya. Setidaknya, God Bless telah membuktikan layak menjadi semangat yang menginspirasi, dengan tetap melaju dan berkarya sampai sekarang.
“Jadi grup band yang hebat itu harus punya semangat karena kalau gak punya faith ya kelar. God Bless memiliki itu,” ungkap Ello.
Kini, “Semangat Baja The Anthem” jadi bukti bahwa mereka masih berdedikasi untuk musik Indonesia. Harapannya, musisi-musisi yang lebih muda dapat tertular semangat.
“Bagi kami, karya bisa melahirkan pertemanan. Terlebih lagi dengan karya (ini), kami bisa dekat dengan generasi yang lebih muda. Kedekatan yang erat antar musisi lintas generasi itu yang sangat penting,” sambung Iyek.
Menurut Iyek, menjalin keakraban antar-musisi menjadi kepuasan tersendiri. Terlebih lagi, dari situ, karya yang lebih baik lagi bisa terus dilahirkan.
“Selama latihan adalah waktu-waktu yang asyik. Itu berarti ada semangat baja di antara kita,” sambut Donny.
Menurut Doni, itulah ajaibnya. Musik, katanya, dapat menyatukan generasi yang berbeda.
“Lihat sekarang, ada Armand, Ello, dan KOIL yang sama-sama berkarya dengan kami. (Karya) ini adalah rahmat yang kami sebut god bless,” ujar Donny lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.