Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Konser Pelantikan Presiden AS, Beda Trump dengan Obama

Kompas.com - 20/01/2017, 13:43 WIB

KOMPAS.com - Bukan rahasia bahwa hubungan presiden terpilih AS dengan para pesohor dunia hiburan sangat buruk.

Tidak mengherankan jika banyak penyanyi yang tidak mau terlibat dalam rangkaian acara pelantikan Trump sebagai presiden pada Jumat (20/1/2017).

Konser Make America Great Again! Welcome Celebration yang digelar di Lincoln Memorial, Washington DC, tidak menghadirkan artis-artis papan atas.

[Baca: Ada Lagu One Direction di Konser Jelang Pelantikan Donald Trump]

Kondisi ini jauh berbeda dengan konser We Are One, untuk menyambut pelantikan Obama, yang digelar di lokasi sama.

Konser ini bertabur bintang. Ada Beyonce, Jon Bon Jovi, Garth Brooks, Sheryl Crow, Josh Groban, John Legend, Shakira, Bruce Springsteen, U2, Usher, Stevie Wonder, dan masih banyak lagi.

Dari dunia film, yang tampil di antaranya Jack Black, Rosario Dawson, Jamie Foxx, Tom Hanks, Samuel L Jackson, Denzel Washington, dan Steve Carell.

Pada konser untuk Donald Trump, hanya ada penyanyi soul Sam Moore, penyanyi country Toby Keith, Lee Greenwood, The Frontmen of Country, DJ RaviDrums, dan band rock 3 Doors Down.

[Baca: Sederet Artis Musik Akan Tampil dalam Pergelaran Pelantikan Donald Trump]

Dari industri perfilman hanya ada Jon Voight, yang sejak awal menyatakan dukungan kepada Trump.

Panitia pelantikan Trump juga mengalami kesulitan menarik bintang besar untuk menyanyikan lagu kebangsaan pada upacara pelantikan.

Mereka akhirnya mendapatkan Jackie Evancho, penyanyi 16 tahun jebolan America's Got Talent. Dia sudah beberapa kali tampil di hadapan Obama dalam acara resmi kepresidenan.

[Baca: Penyanyi 16 Tahun Bawakan Lagu Kebangsaan di Pelantikan Donald Trump]

Saat Obama dilantik untuk masa jabatan kedua pada 2013, Beyonce mendapat kehormatan menyanyikan "Star Spangled Banner". Tampil pula Kelly Clarkson dan John Taylor.

Seperti biasa, Trump pun mengomentari sedikitnya artis terkenal berpartisipasi dalam pelantikannya.

"Yang disebut selebriti papan atas ingin tiket ke pelantikan saya, tetapi lihat yang mereka perbuat bagi Hillary. Tidak ada. Saya ingin rakyat," katanya melalui tweet pada 23 Desember 2016 lalu.

Para pesohor yang menerima undangan Trump untuk tampil menghadapi kecaman. Ada dugaan mereka juga mendapat ancaman dari perusahaan rekaman yang menaungi mereka.

Meskipun Jackie Evancho baru berusia 16 tahun, ia tetap diberondong kecaman dari para penentang Trump. Ia disebut melakukan "bunuh diri karier" dengan tampil untuk Trump.

Hal itu sudah dialami penyanyi berkulit hitam Chrisette Michelle yang sudah bersedia menyanyi pada acara pelantikan Trump.

Sutradara Spike Lee batal menggunakan lagunya, "Black Girl Magic", dalam salah satu episode film serinya.

Penyanyi lainnya, Jennifer Holliday, akhirnya tidak jadi tampil pada konser Make America Great Again setelah dikecam habis-habisan oleh penggemarnya.

"Saya minta maaf sedalam-dalamnya karena salah mengambil keputusan," katanya melalui pernyataan tertulis kepada para fans.

Beberapa artis pernah dikabarkan akan tampil, seperti Celine Dion, Elton John, dan Andrea Bocelli, bahkan Kanye West. Namun belakangan mereka menyatakan tidak berpartisipasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com