JAKARTA, KOMPAS.com - Grup idola JKT48 merilis album kompilasi bertajuk Festival Greatest Hits di sebuah rumah makan di Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2017).
Album itu berisi 12 lagu dengan komposisi lima lagu daur ulang dengan aransemen berbeda, dan enam lagu baru.
"Ada enam lagu lama yang paling populer dari single-single kami sebelumnya. Sama enam lagu yang belum kami rilis secara fisik, tapi lagu itu sudah dinyanyikan pas kami manggung-manggung," ujar member JKT48, Melody Nurramdhani Laksani, mewakili rekan-rekannya saat jumpa pers.
Melody mengatakan, seleksi 12 lagu itu atas urun rembuk tim manajemen. Mereka memilih karena telah mendengar berbagai masukan dari para penggemar JKT48.
Selusin lagu itu diplih karena mengambarkan JKT48 saat ini yang mencirikan tetap mengusung konsep remaja. Sedangkan untuk lagu andalan album kompilasi itu, kata Melody, JKT48 menjagokan "JKT Festival".
Lagu itu mempunyai makna sendiri bagi semua member di tim J, tim KIII, dan tim T. Sebab, menurut Melody, lagu itu sebagai sebuah wujud syukur lima tahun JKT48 berdiri dan masih eksis di industri musik Indonesia.
Menurut Melody, tidak mudah mencapai usia saat ini bagi sebuah grup vokal.
"Karena kami kan baru ngerayain ulang tahun yang ke-5. Konsepnya sesuai sama kayak JKT48 selama 5 tahun. Harus ceria, festival," ujar dia.
"Luar biasa untuk di musik, kami sudah mau akan enam tahun. Kami bersykur masih bisa berada di sini sesuatu yang hebat. Apalagi didukung sama fans JKT48," kata dia.
Adapun lima lagu daur ulang adalah "Heavy Rotation", "Gingham Check", " Refrain Penuh Harapan", "Hanya Lihat ke Depan", dan "Luar Biasa".
Sedangkan enam lagu baru adalah "JKT Festival", "Lap Time Masa Remaja", "Nagiichi", "Gadis Rambut Hitam yang Punah", "Melon Juice", " dan "Pintu Masa Depan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.