JAKARTA, KOMPAS.com -- Hari Musik Nasional baru resmi diperingati lima kali, sejak Presiden Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, mengesahkan Keppres Nomor 10 Tahun 2013.
Sejalan dengan tujuan penetapan Hari Musik Nasional, sejumlah artis musik Tanah Air menyampaikan harapan mereka terhadap industri musik Indonesia pada Hari Musik Nasional 2017.
Konduktor dan komposer Addie MS mengharapkan masyarakat dan pemerintah semakin menggencarkan perang terhadap pembajakan.
"Digital musik yang bikin proses copy dan bajaknya jauh lebih mudah, sehingga masalah hak cipta jadi masalah. Mudah-mudahan, pemerintah, kami berharap pada Bekraf, untuk ikut memikirkan (penyelesaian) hal ini," ujar Addie MS kepada Kompas.com via telepon pada Rabu (8/3/2017) malam.
Begitu pun halnya dengan pencipta lagu dan pemain keyboard Dwiki Dharmawan. Sebagai pelaku industri musik, ia ingin para penikmat musik semakin sadar dan menghargai karya musik dengan membelinya secara legal.
"Kami ingin industri musik lebih sehat lagi. Kita harus memberantas pembajakan, illegal download. Kita harus memberikan penyadaran kepada masyarakat agar bisa menghargai dan mengapresiasi, supaya industrinya hidup. Musik ini penuh dengan kerja keras," tutur Dwiki Dharmawan.
Disc jockey (DJ) Indonesia yang sedang naik daun, Dipha Barus, menaruh harapan lebih besar kepada insan musik. Pemilik singel "No One Can Stop Us" ini mengajak rekan-rekan sesama pemusik untuk berkarya dengan kualitas.
"Harapan saya sebagai musisi, semoga para musisi Indonesia lebih jujur untuk berkreasi," uap Dipha Barus.
"Industri musiknya juga lebih berkembang dan maju, menjadi warna baru bagi industri musik dunia," tambahnya.
Sementara itu, gitaris band Slank, Ridho Hafiedz, tak banyak berkomentar dalam memperingati Hari Musik Nasional 2017. Ia hanya menuliskan kalimat singkat tetapi sarat makna pada akun Twitter-nya, @ridhohafiedz.
"Don't talk too much, do something. Selamat Hari Musik Nasional," tulis Ridho.
Hari Musik Nasional ditetapkan mengacu ke hari dan bulan kelahiran pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya", almarhum Wage Rudolf Soepratman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.