JAKARTA, KOMPAS.com -- Dua sutrada, Nia Dinata dan Lucky Kuswandi, mencari bibit-bibit penulis skenario masa depan untuk industri film Tanah Air.
Pencarian itu mereka lakukan bersama layanan streaming Viu melalui ajang bernama Viu Female Story Festival 2017 dari layanan streaming Viu.
"Saya tertarik terlibat karena visinya sangat sesuai dengan saya," ujar Nia dalam jumpa pers di Hotel Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/3/2017).
Nia mengatakan bahwa usia para peserta ajang pencarian bibit-bibit penulis skenario itu harus 17-34 tahun. Laki-laki atau perempuan boleh mengikuti ajang tersebut.
Nia mengatakan pula bahwa skenario karya para peserta itu harus mengangkat sisi positif dan inspiratif perempuan.
Nia mengungkapkan bahwa hal itu terkait dengan apa yang sedang dikerjakannya. Nia mengaku sedang memusatkan kerjanya ke pengembangan cerita film dari sudut perempuan. Contohnya, film-flm "Cau Bau Kan", "Arisan!", dan "Ini Kisah Tiga Dara".
"Itu menjadi concern saya, karena banyak sekali kurangnya cerita-cerita perempuan di Indonesia dari perspektif female. Ingin sekali saya menonjolkan perempuan zaman sekarang yang punya cita-cita dengan karakter pemberani," ujarnya.
Nia peduli kepada cerita positif dan inspiratif mengenai perempuan karena, menurut ia, perempuan sering ditampilkan lemah dan tertindas dalam sinetron. Nia ingin mengubah hal tersebut.
"Intinya ingin menyampaikan suatu hal yang tidak bisa dilihat dari televisi seperti sinetron dan sebagainya," tekannya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Lucky, yang pernah menggarap sisi perempuan dalam film Galih & Ratna.
Ia ingin ada perubahan sudut pandang tentang perempuan dalam alur cerita.
"Berusaha bagaimana ini melibatkan publik untuk berkarya, supaya mendapatkan perempuan kuat dengan kisah-kisah yang lebih jujur dan cerdas," ucapnya.
Head of Marketing Viu Indonesia, Myra Suraryo, mengatakan bahwa cerita para penulis yang terpilih akan dibuatkan tayangan seri dengan bantuan Lucky dan Nia.
"Kami ingin selain bakat-bakat Indonesia bisa terjun ke perfilman Indonesia, juga mewadahi dan membawa karya anak bangsa ke tingkat internasional melalui Viu, yang sudah ada di Asia, Afrika, dan Middle East," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.