Tamara Geraldine: Sahut-sahutan di Media Sosial Habisin Waktu

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara Tamara Geraldine mengungkapkan bahwa obat yang manjur untuk kesehatan jasmani dan rohani adalah memiliki hati yang gembira.

"Hati yang gembira. Obat yang manjur bukan?" ujar Tamara saat dijumpai di The Westin Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2017).

"Hati yang gembira itu adalah ketika kamu tidak menurunkan levelnya. Level of joy itu akan turun ketika kamu akan melakukan hal-hal yang enggak perlu kamu lakukan," lanjut dia.

Ia memberikan contoh salah satu hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Yakni, terprovokasi hingga akhirnya berkomentar yang tidak-tidak di akun media sosial, akibat situasi politik nasional yang tidak kondusif.

[Baca juga: Tamara Geraldine Sudah Dua Tahun Tak Tonton TV]

"Bangun pagi ngebahas 'Wah ada berita ini' Itu harus di-update. Perlu gitu update? Perlu gitu berkubu?" kata Tamara.

Tamara menegaskan, pilihannya untuk tidak berkubu bukan berarti ia tidak punya prinsip atau pilihan.

"Saya punya pilihan dan saya lakukan sesuai dengan porsinya," kata dia.

[Baca juga: Tamara Geraldine dan Berbagai Kesibukannya]

"Sahut-sahutan di sosial media buat saya menghabiskan waktu. Coba periksa waktu kamu masing-masing, kan pasti banyak yang dibuang," sambung dia.

Daripada terjebak dalam lingkup itu, Tamara mengalihkan aktivitasnya kepada kegiatan yang produktif.

Saat ini, Tamara sedang sibuk mengurus pekerjaan kantornya. Ia juga mengurus tiga laman yang sudah diasuhnya, mengurus yayasan, menulis buku, melukis, dan menjalani kuliah.

"Saya butuh kegiatan di mana waktu saya memang betul-betul penuh dengan apa yang baik. Saya enggak bisa biarin ada satu jam kosong hanya untuk ngobrol di WhatsApp. Itu menurunkan level of joy," ucapnya.