Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Fest Asia 2017, Melting Pot Para Kreator Konten Digital di Asia

Kompas.com - 05/06/2017, 13:48 WIB
Sintia Astarina

Penulis

 

Diiringi penari latar yang kompak berkostum putih, Son Tung M-TP pun tampil begitu atraktif dan bersemangat di atas panggung.

Sebagai informasi, klip video “Lac Troi” di YouTube sudah dintonton sebanyak 139 juta kali selama kurang lebih lima bulan.

Untuk ukuran artis Asia, hal tersebut tentu merupakan pencapaian yang luar biasa. Dengan tampilnya ia di VFA 2017, tentu akan ada lebih banyak public yang mengenal dirinya.

Selanjutnya, ada Weird Genius, grup elektronik yang terdiri dari Reza “Rap” Oktovian, Eka Gustiwana, dan Billy Taner mempersembahkan EDM, musik yang kini tengah digandrungi banyak orang.

Weird Genius sebenarnya belum terbentuk lama. Mereka menginisiasi grup musik bergenre elektronik karena merasa musik ini bisa lebih mudah diterima oleh dunia.

Dalam VFA 2017, Mereka berkesempatan untuk mewakili Indonesia dengan menyuguhkan mash up berisi lagu-lagu hits, seperti "Shape of You" milik Ed Sheeran, "Despacito" milik Justin Bieber, hingga "Closer" milik The Chainsmoker.

Tak ketinggalan, ketiganya membawa unsur gamelan Bali dalam lagu mereka yang berjudul “DPS”.

Bahkan, mereka juga membawakan sebuah lagu Thailand berjudul "Bpen Took Yahng" (You’re Everything) yang dibawakan oleh Room 39 sebagai sebuah kejutan di pertunjukan musik mereka.

Weird Genius mengaku ingin serius dengan proyek musik ini, bukan hanya sekadar ingin tampil atau iseng belaka.

“Kita pengin bikin album tahun ini, ya. Tahun ini. Akan ada banyak surprise kolaborasi sama orang-orang yang enggak terduga sebelumnya. Tungguin aja,” ujar Eka Gustiwana saat ditemui Kompas.com sebelum mengisi acara VFA 2017.

Ya, melalui VFA 2017 ini, sepertinya kesempatan untuk semakin memviralkan bakat dan talenta masing-masing sangat terbuka luas.

Sama seperti tema yang diusung, yakni, Everybody's Going Viral, VFA ingin mengajak komunitas global untuk berbagi tren lewat kekreativitasan mereka. Hal itu bisa ditunjukan lewat musik, film, tari, serta multimedia.

"Viral Fest Asia ini adalah ajang di mana kita bisa mempertunjukan kreator-kreator dari dunia digital se-Asia yang punya bakat besar,” kata COO WebTVAsia Indonesia, Billy Ching saat dijumpai di kantor WebTVAsia Indonesia di Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.

"Makanya kita adain Viral Fest Asia supaya orang-orang punya bakat dan ide, mereka bebas berkreasi dan berkolaborasi dengan konten kreator se-Asia," tambahnya.

Sepertinya, gelaran ini memang layak untuk diadakan setahun sekali. Apalagi, biasanya para kreator konten digital ini dianugerahi penghargaan dalam WebTVAsia Awards.

Dengan begitu, karya-karya yang mereka hasilkan pun bisa diakui dan lebih dikenal oleh masyarakat. Tak hanya di Asia, tapi juga di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com