"Transformers: The Last Knight": Menyelamatkan Bumi dari Kehancuran

JAKARTA, KOMPAS.com - Film seri kelima aksi Autobots, Transformers: The Last Knight, kembali menyajikan pertarungan antara manusia yang bersekutu dengan para robot, melawan grup Decepticons yang ingin menghancurkan bumi.

Jalan cerita film dibuka dengan cerita pertempuran tak berkesudahan antara Raja Arthur dengan musuhnya pada zaman kegelapan alias dark age di Inggris, kira-kira 1.600 tahun silam.

Merlin (Stanley Tucci) yang diutus mewakili manusia, meminta bantuan kepada robot kuno untuk menolong kaumnya.

Ia kemudian mendapatkan bantuan berupa tongkat sakti yang digunakan untuk memukul mundur musuhnya itu.

Merlin pun disegani, bahkan ia dan tongkatnya turut dikubur bersama.

[BacaL Megatron Tampil Lagi di "Transformers: The Last Knight"]

Melompat 1.600 tahun kemudian, Optimus Prime (pengisi suara Peter Cullen) yang merupakan pemimpin Autobots kembali ke planet asalnya, Cyberton, yang telah hancur.

Ia bertemu dengan Quintessa (Gemma Chan), alien pencipta Cyberton. Quintessa memengaruhi Optimus dengan memberi harapan bahwa Cyberton bisa diselamatkan dengan sebuah artefak dan tongkat yang bersemayam di bumi.

Diam-diam, Quintessa dibantu oleh grup Decepticons yang dipimpin Megatron.

Di sisi lain, manusia sudah tak percaya akan kehadiran Transformers yang kerap datang tanpa terdeteksi ke bumi.

Namun, di lain pihak ada juga manusia manusia yang membentuk Autobots TRF (Transformers Reaction Forfe) yang bertugas mendeteksi kehadiran mereka untuk menangkap ataupun menghancurkan.

[Baca: Ini Penampakan Crosshairs dalam Transformers: The Last Knight]

Cage Yeager (Mark Wahlberg) yang masih setia melindungi para Transformers --khususnya grup Autobots-- ditemani oleh robot setianya, Bumblebee, yang didapuk sebagai wakil komandan grup Autobots.

Paramount Pictures Optmus Prime melawan Bumblebee dalam Transformers: The Last Knight

Pada sebuah kesempatan, Cage bertemu dengan Izabella (Isabela Moner) dan Vivian Wembley (Laura Haddock). Pasukan TRF kemudian berbalik membantu Cage setelah mengetahui rencana jahat Quintessa.

Mereka berjibaku menyelamatkan bumi sekaligus Transformers dari ambang kehancuran.

Sejalan dengan usaha mereka, muncul sosok bernama Sir Edmund Burton (Anthony Hopkins). Ia adalah seorang keturunan bangsawan yang mengetahui sejarah Transformers.

Burton pula yang menguak sejarah hubungan antara Cade dan Vivian dengan para Transformers di zaman kegelapan.

Seri kelima Transformers karya sutradara Michael Bay kali ini lebih terasa berwarna dengan bumbu film kolosal. Bay menyelipkan pertempuran era King Arthur (Liam Garrigan) yang menentukan sejarah peradaban manusia di bumi.

Paramount Pictures Mark Wahlberg dan John Goodman dalam Transformers: The Last Knight (2017)

Meski film berdurasi cukup lama panjang, yakni 150 menit, The Last Knight tidak membosankan. Efek visualisasi menjadi jualan utama film ini di samping jalan cerita apik yang diramu oleh penulis skenario Akiva Goldsman, Art Marcum, Matt Holloway, dan Ken Nolan.

Tak aneh jika Bay menghabiskan biaya Rp 3,4 miliar untuk memproduksi seri kelima Transformers itu dengan kemegahannya. Apalagi Bay pernah berucap bahwa The Last Knight akan menjadi seri terakhir yang ditukanginya.

Secara garis besar, The Last Knight bisa dibilang sukses membuat penonton berdecak kagum akan kemegahan visualnya. Apalagi didukung dengan akting ciamik Mark sebagai tokoh utama mendampingi para robot bertempur.

Belum lagi bumbu-bumbu komedi yang lucu dari tingkah jenaka para robot. Itu semakin menambah warna di antara keseruan menyaksikan aksi bertarung, tembak-tembakkan, hingga ledakan yang terjadi sepanjang film berlangsung.