Ega, yang didampingi oleh Pandji, mengatakan bahwa ia sudah rutin ikut Bioskop Bisik. Ia mengaku senang ketika mendapat kesempatan dibisiki oleh Pandji.
Menurut ia, Pandji bisa dengan baik menjelaskan adegan tanpa ada yang bicara.
Ia berharap Bioskop Bisik makin banyak digerakkan, tak hanya di Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia, agar para penyandang tunanetra bisa menikmati film di gedung bioskop.
"Mudah-mudahan makin sering dan ke depannya bisa nonton premier film. Kalau lagi premier bisa undang Bioskop Bisik," tuturnya.
Baca juga: Di Luar Lokasi Shooting, Pandji Pragiwaksono Tetap Jadi Raka
Sementara itu, Tanta mengaku terbawa cerita film tersebut sehingga sering lupa membisiki penyandang tunanetra di sampingnya.
Ia mengaku pula kesulitan menghafal nama para cameo yang jumlahnya cukup banyak dalam film tersebut untuk disampaikan kepada penyandang tunanetra bersangkutan.
"Jadi, ada beberapa kali teman saya nanya, 'Ini siapa?'. 'Duh, sebentar ya, saya lupa namanya'," kisahnya.
Namun, Tanta, sebagaimana Pandji, mengapresiasi Bioskop Bisik dan ingin lagi menjadi relawan pembisik.
Menurut ia, meski tak bisa melihat pun mereka bisa terbantu dengan deskripsi yang dibisiki olehnpara relawan.
"Bahkan, tadi mereka ngakak, bisa menikmati film," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.