Rencananya, mereka akan membuat dua album sekaligus yang diproyeksikan rilis pada 2018 mendatang.
"Selama di W:O:A, kami bukan cuma berpikir tentang tampil di atas panggung saja. Tapi juga mencari masukan-masukan dan materi untuk album selanjutnya. Makanya, setelah ini kami akan ngebut membuat album untuk release tahun depan. Tidak satu album, tapi dua sekaligus," ujar Bebi.
Uwie Fitriani selaku perwakilan dari DCDC Dreamworld menjelaskan bahwa penampilan Beside di panggung W:O:A 2017 menjawab ekspektasi banyak orang, terutama ketika band ini memenangi ajang WMBI 2017.
"Penampilan Beside di W:O:A bisa selevel dengan band-band internasional lainnya. Ditambah lagi ini adalah band Asia pertama yang manggung di W:O:A membuat penonton semakin antusias," ujar Uwie.
Mengirim Beside ke ajang W:O:A 2017 merupakan salah satu wujud nyata DCDC Dreamworld untuk memberi kesempatan kepada band-band independen supaya berani menatap panggung go international.
"Semoga, prestasi Beside ini bisa menjadi role model bagi band-band indie lainnya yang punya mimpi untuk tampil di panggung internasional. Kuncinya, jangan pernah menyerah memberikan karya yang terbaik," kata Uwie.
Selain Beside Goes to W:O:A 2017, Program DCDC Dreamworld yang sudah dilakukan diantaranya ialah Bandung Blasting 2015 yang merupakan program tur bagi band-band metal untuk menggelar tur internasional; Karinding Goes To Europe 2016 hingga Dead Squad Japan Tour 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.