JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah operasi pengangkatan katarak pada kedua matanya, Rayyan Gibran Ridharaharja atau Ibran kini harus menggunakan kacamata plus 16.
Kacamata yang dipakai Ibran mirip dengan kacamata renang dan aman untuk digunakan pada bayi.
Ketika berbincang dengan wartawan di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/9/2017), Asri Welas dan suaminya, Galiech Ridha Rahardja tak bisa menentukan sampai kapan sang anak akan mengrnakan kacamata itu.
"Tergantung Ibrannya juga ya, ada yang bilang setahun, dua tahun. Kita lihat nanti perkembangannya seperti apa. Ada yang bilang setelah dua tahun," ujar Galiech.
[Baca juga: Asri Welas: Ada Treatment Khusus untuk Ibran]
Kemudian, Asri menimpali, "Tapi memang sih, dokternya bilang, bisa jadi seumur hidupnya, bisa jadi normal, banyak kemungkinan. Jadi dibiarkan saja karena perkembangan anak beda-beda".
"Kemarin saya sharing di rumah sakit, ada yang dari lahir (matanya) plus 29. Nah dia sekarang umurnya dua tahun dia plus 25. Turun, turun gitu," sambungnya.
Kini, Asri dan Galiech harus mengawasi sang anak, karena Ibran harus selalu mengenakan kacamata tersebut.
"Saya tanya juga sama dokternya, kalau kacamatanya lepas kayak gimana. Ya mungkin seperti (memicingkan mata), enggak fokus. Ya anggap saja. Saya berasumsi nih, bukan profesornya. Mungkin kayak gini ya prof (memicingkan mata)? Kata prof-nya, ya... pokoknya dipakai, gitu aja. Prof-nya enggak menjawab sih," kata Asri.
[Baca juga: Begini Kondisi Anak Asri Welas Setelah Menggunakan Kacamata Plus 16]
Diberitakan sebelumnya, Ibran sudah menjalani dua kali operasi dalam satu bulan pada kedua matanya yang menderita penyakit katarak. Namun akhirnya, Ibran bisa melihat kembali dengan bantuan kacamata.
"Alhamdulillah, anakku akhirnya bisa melihat. Tapi pakai kacamata plus 16, tebel banget," pungkas Asri.
Kini, Asri masih menunggu hasil penelitian soal penyebab katarak yang terjadi pada Ibran. Namun, ia belum bisa memastikan kapan hasilnya akan keluar.
[Baca juga: Penyebab Katarak Anak Asri Welas Sedang Diteliti]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.