Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Merah Putih Memanggil Angkat Kisah Heroik Prajurit TNI

Kompas.com - 06/10/2017, 11:35 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapten Norman (Maruli Tampubolon) membuka gawainya selepas berlatih. Ia melihat sebuah video berita tentang pembajakan kapal pesiar berbendera Indonesia oleh kelompok teroris internasional.

Adegan tersebut merupakan awal kisah film Merah Putih Memanggil yang digarap oleh rumah produksi TeBe Silalahi.

Bertindak sebagai pimpinan teroris adalah artis peran Ariyo Wahab yang memerankan Diego, si bengis. Ia dibantu oleh kaki tangannya yang bernama Lopez (Restu Sinaga). Mereka adalah kelompok teroris yang menduduki negara fiktif Tongo, tetangga Indonesia.

Kelompok mereka berhasil menyandera beberapa awak kapal pesiar yang terdiri dari orang Indonesia dan warga Perancis. Misi mereka adalah meminta uang tebusan kepada negara yang warganya disandera. Jika tak dituruti, mereka tak segan membunuh sandera.

Sayangnya aparat Pemerintah Tongo tak berdaya menangani agresifnya kelompok teroris tersebut. Mereka lalu memberikan akses kepada TNI untuk menyelamatkan para sandera.

Norman ihbyang merupakan komandan anti teror Kopassus ditugaskan untuk menyelamatkan sandera. Timnya dibantu oleh pasukan gabungan dari unsur TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Mereka hanya memiliki waktu 48 jam untuk menyelamatkan sandera.

Selama operasi penyelamatan, bentrokan senjata antara pasukan TNI dengan teroris tak bisa dihindari. Korban jiwa dari kedua belah pihak terus bertumbangan.

Meskipun pasukan khusus tersebut berhasil menyelamatkan para sandera dalam prosedur misi awalnya, mereka malah diburu dan dikejar-kejar oleh pasukan pemberontak.

[Baca juga: Dari Kopassus hingga Kopaska Dilibatkan dalam Merah Putih Memanggil]

Sutradara Mirwan Suwarso cukup ciamik memadukan para aktor dengan prajurit TNI yang dilibatkan dalam film tersebut.

Perbedaan hanya dari segi kemampuan masing-masing. Jika para pemain film fasih berdialog, tentunya berbeda dengan para prajurit TNI agak tergagap dalam berdialog.

[Baca juga: Panglima TNI Resmikan Produksi Film Merah Putih Memanggil]

Namun, aksi laga prajurit TNI tak usah diragukan. Berkali-kali aksi mereka dapat mengundang decak kagum penonton. Tak jarang, dialog ringan mereka malah begitu jenaka.

[Baca juga: Impian Maruli Tampubolon Jadi TNI Terwujud dalam Merah Putih Memanggil]

Selain prajurit TNI, berbagai peralatan militer TNI juga dipergunakan dalam film tersebut. Peralatan itu adalah pesawat tempur, helikopter, KRI Diponegoro, tank amfibi, dan kapal selam.

Film Merah Putih Memanggil sudah tayang serentak di seluruh jaringan bioskop Tanah Air pada 5 Oktober 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com