Hotman Paris: Syahrini Bukan Ikon First Travel karena Tak Terima Honor

JAKARTA, KOMPAS.com- Kuasa hukum penyanyi Syahrini, Hotman Paris Hutapea mengatakan, Syahrini bukanlah ikon atau brand ambassador dari penyelenggara perjalanan umrah First Travel.

Hal itu ia katakan saat ditemui usai pemeriksaan Syahrini sebagai saksi atas kasus dugaan penipuan penyelenggara perjalanan ibadah umrah First Travel di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017).

"Setelah dibaca lagi perjanjiannya ternyata Syahrini bukan ikon dari First Travel. Kenapa bukan ikon, karena dia tidak terima honor dalam bentuk apapun," kata Hotman.

Hotman menambahkan, bila hal itu benar terjadi, ada harga yang harus dibayar pihak First Travel kepada pelantun "Sesuatu" itu.

"Kalau itu memang benar-benar diterapkan regular normal ke Syahrini, seharusnya dibayar tiga miliar lebih kalau dihitung tarif normal," jelas Hotman.

[Baca juga: Hotman Paris: Kami Datang Menerangkan, Syahrini Tak Umrah Gratisan ]

Syahrini menjabarkan, harga tarif yang ia terima untuk satu kali posting dalam akun instagramnya.

"Professional sebagai ikon lah, posting di instagram. Setau aku dari manajemen Syahrini, satu kali posting satu kali produk adalah 100 juta, satu ikon sebuah produk itu satu Milyar yang aku tahu dari manajemen," ucap wanita yang menyebut dirinya Princess Syahrini itu.

Sang manajer Aisyahrani pun mengakulumasi total biaya yang dikeluarkan First Travel bila ingin mengusung Syahrini menjadi brand ambassador-nya.

"Kalau saya bicara profesional satu kali posting di instagram 100 juta dikalikan 12 hari, belum sama honor ikon. Kalau mau profesional harus bayar 3,4 miliar," imbuh Aisyahrani.

[Baca juga: Syahrini Ungkap Bentuk Kerjasamanya dengan First Travel]